Idul Adha 2025 di Sulteng

BREAKING NEWS: Harga Sapi Kurban Naik, Pedagang Palu Prediksi Pembelian Hingga Sepekan Idul Adha

Meskipun permintaan belum setinggi tahun sebelumnya, para pedagang memprediksi lonjakan pembeli akan terjadi pada pekan terakhir sebelum hari raya.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
PERSIAPAN IDUL ADHA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, harga sapi kurban di Kota Palu mengalami kenaikan hingga Rp2 juta per ekor.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, harga sapi kurban di Kota Palu mengalami kenaikan hingga Rp2 juta per ekor. 

Meskipun permintaan belum setinggi tahun sebelumnya, para pedagang memprediksi lonjakan pembeli akan terjadi pada pekan terakhir sebelum hari raya.

Salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Kota Palu, Nur Alam, mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini belum seramai tahun lalu pada periode yang sama. 

Namun ia optimistis penjualan akan meningkat dalam waktu dekat.

“Dilihat dari situasi sekarang ini kan sudah mendekati Lebaran, tapi ada penurunan permintaan. Tahun lalu, dua atau tiga minggu jelang Lebaran Idul Adha itu biasanya sudah ramai,” ujar Nur Alam saat ditemui di Pasar Hewan Palu, Jl Pipa Air, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Dian Sandi, Pengunggah Pertama Foto Ijazah Jokowi Diperiksa Polisi

Menurutnya, pekan terakhir sebelum Idul Adha biasanya menjadi momen puncak penjualan sapi kurban. 

“Kalau saya prediksi, satu minggu sebelum Lebaran itu puncaknya. Dalam minggu-minggu terakhir biasanya bisa terjual 40 sampai 50 ekor sapi,” ungkapnya.

Terkait harga, Nur Alam menyebut telah terjadi kenaikan sekitar Rp2 juta per ekor dibanding tahun sebelumnya. 

“Kalau sapi tahun lalu harganya Rp18 juta, sekarang bisa Rp20 juta. Naiknya sekitar dua juta, tergantung ukuran dan jenis sapinya,” jelasnya.

Saat ini, ia memiliki sekitar 70 ekor sapi yang siap dijual, dengan harga bervariasi mulai dari Rp13 juta hingga Rp35 juta. 

“Sapi yang paling berat bobotnya 550 kilogram. Semuanya tergantung bobot dan jenisnya,” ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Matindas J Rumambi Kutuk Keras Tindakan Asusila Oknum Guru Mengaji di Kota Palu

Nur Alam menambahkan, sapi-sapi yang dijualnya berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah, seperti Parigi Moutong, Luwuk Banggai, dan Tojo Una-Una. 

“Jenisnya ada sapi bali, lokal, dan limosin. Tapi yang paling banyak saya jual itu sapi bali,” katanya.

Selain dari Kota Palu, para pembeli juga datang dari luar daerah. 

“Rata-rata pembeli juga ada yang dari luar kota, bahkan ada yang dari Makassar,” pungkasnya. (*)

( TribunBreakingNews )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved