Tersenyum dalam Ingatan, Warisan Nilai dari Ibrahim Assegaf

TRIBUNPALU.COM - Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari Najwa Shihab, membawa kesedihan yang mendalam.

Rasa kehilangan ini tak hanya dirasakan oleh keluarga terdekat seperti istri dan anak-anaknya, tetapi juga oleh banyak orang yang mengenalnya.

Salah satu ungkapan duka datang dari Zen RS, Pemimpin Redaksi Narasi Newsroom, yang mengenang sosok Ibrahim melalui sebuah obituari.

Pengakuan itu dikatakan Zen, lewat unggahan di Instagram @narasi. 

Dalam tulisan tersebut, Zen RS mengisahkan momen terakhirnya bersama Ibrahim yang terjadi saat Ramadan lalu.

Ketika keduanya bertemu dalam sebuah rapat redaksi.

Di tengah pembahasan serius, Ibrahim mendadak melontarkan komentar ringan yang masih diingat hingga kini.

"Ia mengangkat satu hal yang berbelok mendadak dari topik bahasan: 'Karpet di ruangan ini kayaknya perlu diganti'," kata Ibrahim Assegaf seperti dikutip dalam obituari yang dirilis Narasi, Kamis (22/5/2025)

Komentar tersebut ternyata tidak berhenti di sana.

Usai rapat dan berbuka puasa bersama, perbincangan soal karpet pun kembali muncul.

Kali ini dengan nada yang lebih bersenda gurau.

"Saya menimpali: Urusan karpet itu taktis berarti?," tulis penulis obituari.

"Ia tertawa: Kagak. Emang kayaknya udah waktunya diganti," balas Ibrahim, seperti yang tertuang dalam tulisan tersebut.

Percakapan ringan itu rupanya menjadi yang terakhir antara Zen RS dan Ibrahim Sjarief Assegaf, sebelum Ibrahim dirawat akibat stroke dan pendarahan otak yang dideritanya.

Seperti diketahui, Ibrahim Sjarief Assegaf tutup usia pada Selasa (20/5) dan dimakamkan keesokan harinya di TPU Jeruk Purut, Jakarta.

Kesedihan Mendalam Najwa Shihab Ditinggal Suami Selamanya, Tetangga: Beliau Nangis Terus

Di sisi lain, kondisi Najwa Shihab setelah suaminya meninggal dunia terungkap.

Hal ini diketahui setelah tetangga yang tinggal di sekitar rumah Najwa Shihab datang melayat.

Sang tetangga mengungkap bahwa, perempuan yang akrab disapa Nana itu, terlihat terus menangis.

"Pagi-pagi habis subuh kebetulan saya langsung bertemu dengan Ibu Najwa.

"Dan beliau sangat sedih sekali dan nangis terus."

"Sedihlah ditinggal suami tercinta," ucapnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (21/5/2025).

Bahkan, ia mengungkap banyaknya pelayat yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Tetangga yakin Ibrahim Assegaf adalah orang yang sangat baik terlihat dari banyaknya pelayat yang hadir.

"Dan tadi suasana penuh sampai kita nggak bisa berdiri saking banyaknya orang. Jadi kita berdempet-dempet." 

"Itulah keberkahan dari Allah buat orang yang jujur, orang yang bersih, dan orang yang sangat berwibawa di sini Pak Ibrahim Assegaf," terangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com