Bimo Wijayanto Resmi Jadi Dirjen Pajak Gantikan Suryo Utomo
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini dipimpin oleh Bimo Wijayanto menggantikan posisi Dirjen sebelumnya yakni Suryo Utomo.
TRIBUNPALU.COM - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini dipimpin oleh Bimo Wijayanto menggantikan posisi Dirjen sebelumnya yakni Suryo Utomo.
Peresmian itu ditandai dengan pelantikan pejabat eselon I Kemenkeu oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jumat (23/5/2025).
"Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tugas yang diemban," kata Sri Mulyani dalam acara Pelantikan Pejabat Eselon I Kemenkeu secara virtual, Jumat.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews, Bimo mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat. Dia telah tiba di Gedung Juanda I pada pukul 09.08 WIB dan disambut oleh sejumlah pejabat Kemenkeu.
Adapun posisi Suryo Utomo saat ini sebagai Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan.
Jauh sebelum pelantikan hari ini, Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto ke Istana pada Selasa (20/5). Bimo bilang, bahwa dirinya bersama Letjen Djaka mendapat mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan Kementerian Keuangan.
Kala itu, Bimo tak menyebut secara eksplisit jabatan yang akan diisi oleh dirinya dan Djaka, namun kuat dugaan Bimo akan menggantikan Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak, sedangkan Djaka diplot memimpin Ditjen Bea dan Cukai.
"Hari ini saya dengan Pak Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka," kata Bimo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Berikut profil Bimo Wijayanto
Saat ini Bimo menjabat sebagai Sekretaris Deputi bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kedeputian bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak Desember 2024.
Sebelum bekerja menjadi anak buah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Bimo mengisi posisi Asisten Deputi Investasi Strategis, Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi selama September 2020-Desember 2024.
Bimo juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.
Sebagai profesional di Kemenkeu, kiprah Bimo terakhir ialah sebagai Analis Senior, Center for Tax Analysis (CTA), Direktorat Jenderal Pajak selama September 2014 sampai Juli2015.
Sebelum itu Bimo bekerja sebagai Kepala Seksi Dampak Kebijakan Makro Ekonomi, Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan, Direktorat Jenderal Pajak selama September 2014-Juli 2015.
Dari sisi latar belakang pendidikan, Bimo mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Gajah Madan (UGM). Lalu mendapatkan gelar MBA in Accounting and Finance di Universitas Queensland.
Bimo melanjutkan pendidikannya hingga mendapatkan gelar Ph.D in Economics di Universitas Canberra dan melanjutkan ke program Post Doctoral di Universitas Duke.(*)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com
Dirjen Pajak Apresiasi Kontribusi Besar PLN pada Negara usai Setor Pajak Hingga Rp52,39 Triliun |
![]() |
---|
BUNTUT Viral Beli Tas Emas Seharga Rp 533 Juta, Harta Mira Hayati Kini Dikuliti Dirjen Pajak |
![]() |
---|
SENTIL Hidup Mewah Dirjen Pajak Suryo Utomo, Sri Mulyani: Bukan Kelihatan Keren Malah Rakyat Marah |
![]() |
---|
KPP Pratama Palu Raih Predikat Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.