Sekjen PWI Ingatkan Wartawan: AI Hanya Membantu, Bukan Pembuat Berita

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Muhammad Iqbal Irsyad, menjadi narasumber ketiga pada hari terakhir pelatihan jurnalistik digelar PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Kegiatan itu berlangsung di Swiss Bel-Hotel, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Jumat (23/5/2025).

Baca juga: Harga iPhone Terbaru Mei 2025: iPhone 16E,iPhone 16,iPhone 15, iPhone 14, iPhone 13, iPhone 12

Dalam pemaparannya, Iqbal menyampaikan pandangannya mengenai penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia jurnalistik.

Ia menegaskan bahwa berita yang dihasilkan dengan bantuan AI tetap merupakan karya jurnalis, selama seluruh data dan proses kreatifnya dikendalikan oleh wartawan itu sendiri.

"Dengan catatan, selama proses pembuatan berita itu kita yang memasukkan data, jadi AI ini hanya membantu, ingat ya, membantu bukan membuat," tegas Iqbal di hadapan peserta pelatihan.

Baca juga: Waspadai Polarisasi dan Hoaks di Tengah Kecanggihan AI dalam Media Sosial

Iqbal juga mengingatkan bahwa penggunaan AI dalam karya jurnalistik memiliki batasan, dan telah diatur dalam ketentuan Dewan Pers.

Tak hanya itu, ia mengimbau para wartawan agar berhati-hati menggunakan AI, khususnya dalam hal pengeditan foto narasumber.

"Misalnya mengedit foto narasumber menjadi karikatur, itu harus dengan izin. Kalau tidak, bisa terjerat hukum," ujar Iqbal yang juga Pemimpin Redaksi VOI.ID.

Baca juga: Jarang Kena Matahari, Wanita di China Patah Tulang saat Berguling di Tempat Tidur

Menurutnya, AI saat ini masih berfungsi sebagai alat bantu dalam kerja-kerja jurnalistik. 

Namun ia tidak menampik kemungkinan perkembangan teknologi yang lebih ekstrem di masa depan.

"Sekarang AI hanya bantu kerja jurnalistik, tapi saya tidak tahu 10 tahun ke depan. Elon Musk saja sudah meneliti soal chip di kepala manusia," ungkapnya sambil tersenyum.

Amatan TribunPalu.com, kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta, 5 diataranya Jurnalis Perempuan, 12 peserta jurnalis laki-laki.

Baca juga: Ini Bentuk Ijazah Asli Jokowi yang Diperiksa Bareskrim Polri, Identik dengan 3 Pembanding

Pelatihan jurnalistik yang digelar sejak 21 Mei ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas wartawan lokal dalam menghadapi tantangan era digital, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan secara etis dan profesional. (*)