Skema Rekrutmen Guru dan Sistem Perlindungan Anak Sekolah Rakyat Disiapkan

Kini pemerintah menegaskan akan berfokus pada dua hal utama, yaitu rekrutmen tenaga pendidik dan pemenuhan sistem perlindungan anak.

|
Editor: Fadhila Amalia
Freepik
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Kini pemerintah menegaskan akan berfokus pada dua hal utama, yaitu rekrutmen tenaga pendidik dan pemenuhan sistem perlindungan anak. 

TRIBUNPALU.COM - Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Kini pemerintah menegaskan akan berfokus pada dua hal utama, yaitu rekrutmen tenaga pendidik dan pemenuhan sistem perlindungan anak.

Baca juga: Heboh, Air Sumur Dikemas Galon Mineral di Bekasi, Pelaku Raup Omzet hingga Rp70 Juta

Hal tersebut disampaikan melalui Rapat Koordinasi Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat yang digelar di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Kamis (15/5/2025).

"Kita secara simultan bekerja. Tim sarana dan prasarana bekerja di lapangan, tim rekrutmen calon siswa juga terus bekerja. Sudah lebih dari 9.000 calon siswa yang telah diasesmen lewat pertemuan dengan orangtua di rumah masing-masing, dan kita membahas tentang rekrutmen guru dan tenaga pendidik," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dikutip dari kemensos.go.id.

Menteri PANRB Rini Widyantini menyampaikan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, pihaknya mendapat dua mandat utama, yakni penguatan kelembagaan Sekolah Rakyat dan penyediaan tenaga pendidik.

Baca juga: Jalan Menuju Wisata Danau Paisupok Rusak Parah, Wisatawan Asing Jadi Korban Kecelakaan

"Untuk kelembagaan Sekolah Rakyat, sudah disepakati akan menjadi bagian dari Kementerian Sosial. Kami sudah mempersiapkan kebijakan mengenai struktur kelembagaan Sekolah Rakyat," kata Rini Widyantini.

"Tentang penyediaan guru, kami bersama Kemendiksasmen menyusun beberapa skema yang nanti akan kami laporkan kepada Bapak Presiden sehingga nanti dengan skema-skema penyediaan guru bisa membantu percepatan pelaksanaan Sekolah Rakyat," sambungnya.

Skema Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Perlindungan Anak
 
Lebih lanjut, dari sisi teknis rekrutmen, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto memastikan kesiapan sistem seleksi tenaga pendidik yang akan digunakan.

Menurutnya, mekanisme yang digunakan akan menyerupai rekrutmen PPPK yang telah dilakukan.

"Kami sudah mempunyai kurang lebih 35 titik dengan fasilitas 3.500 (peserta). Sehingga kalau misalnya sudah ditetapkan kurang lebih maksimal enam hari seleksi sudah bisa kita selesaikan," ungkap Haryomo.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa pihaknya telah merumuskan berbagai skema rekrutmen untuk menjamin kualitas tenaga pendidik.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Senin 26 Mei 2025, Emas Antam Turun di Awal Pekan, Cek Daftar Harga Emas Terbaru

"Intinya adalah menyiapkan guru dan tenaga pendidikan yang berkualitas. Hasilnya akan dilaporkan oleh Bapak Menteri ke Bapak Presiden," ujarnya.

Selain kualitas pendidikan, perlindungan anak dalam lingkungan berasrama menjadi perhatian utama.

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menegaskan bahwa aspek perlindungan akan menjadi bagian integral dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Senin 26 Mei 2025, Segera Klaim Semua Item Gratis di Sini

"Kami memastikan hak anak-anak untuk mendapatkan perlindungan. Semua yang terlibat di dalam asrama (Sekolah Rakyat) ini perlu dipersiapkan secara matang agar tidak ada bullying, tidak ada kekerasan dan semua hak anak bisa terpenuhi," kata Arifatul Choiri Fauzi.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Pemerintah menargetkan pembangunan sekolah ini dapat dimulai dalam waktu dekat dengan sinergi berbagai kementerian/lembaga demi memastikan kualitas dan keberlanjutannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved