Sulteng Hari Ini
Sulteng Mau Punya Rumah Sakit Setara Internasional? Ini Gebrakan Gubernur
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan layanan kesehatan publik yang modern, manusiawi, dan berstandar internasional di Sulawesi Tengah.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny A Lamadjido, menggelar pertemuan strategis bersama civitas RSUD Undata dan RSUD Madani di Ruang Polibu Kantor Gubernur.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan layanan kesehatan publik yang modern, manusiawi, dan berstandar internasional di Sulawesi Tengah.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya penyediaan pelayanan umum yang berkualitas tinggi, tanpa diskriminasi, bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ia mengusulkan agar RSUD Undata dan Madani tidak hanya menjadi rumah sakit umum, tetapi juga menghadirkan layanan khusus yang dapat diakses oleh masyarakat umum secara maksimal.
“Rumah sakit ini bukan hanya soal bangunan, tapi bagaimana kita memberi pelayanan yang membuat masyarakat merasa dilayani secara layak dan bermartabat,” ujar Anwar Hafid.
Mengambil inspirasi dari RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar yang memiliki fasilitas unggulan seperti JIS dan PCC, Anwar mendorong agar Sulawesi Tengah memiliki pusat pelayanan serupa di RSUD Undata.
Anwar Hafid menyarankan pemanfaatan ruang kosong di bagian belakang rumah sakit untuk membangun fasilitas modern yang dilengkapi teknologi dan sistem pelayanan terbaik.
“Kita harus berani membangun sesuatu yang menunjukkan Sulawesi Tengah bisa memiliki rumah sakit bertaraf internasional. Tidak perlu merombak semua, tapi tata kembali, benahi, dan modernisasi bagian-bagian penting, terutama bagian depan,” kata Anwar Hafid.
Tak hanya soal fasilitas, Anwar Hafid juga menekankan pentingnya perencanaan yang partisipatif.
Anwar Hafid meminta masukan langsung dari para tenaga kesehatan, arsitek, hingga perencana teknis agar desain rumah sakit dapat memenuhi standar keindahan, keamanan gempa, dan kenyamanan kerja tenaga medis.
“Saya ingin perencanaan ini lahir dari dialog bersama, dari mereka yang paham lapangan. Supaya desainnya bukan hanya indah, tapi juga kuat secara struktur, nyaman bagi petugas, dan aman bagi pasien. Termasuk soal pintu masuk, itu fleksibel. Yang penting masyarakat merasa dilayani dengan baik,” tegas Anwar Hafid.
Wakil Gubernur Reny Lamadjido turut menegaskan pentingnya pendekatan yang holistik dan kolaboratif dalam pembangunan rumah sakit ke depan. Ia menyambut baik arahan Gubernur dan mengajak seluruh civitas untuk mendukung upaya reformasi sistem kesehatan di daerah.
Pemerintah provinsi menargetkan RSUD Undata dan RSUD Madani dapat menjadi model rumah sakit rujukan yang mengedepankan pelayanan manusiawi, aksesibilitas publik, serta kesiapan menghadapi tantangan kesehatan masa depan. (*)
Ketua IOF Ungkap Potensi Wisata Khatulistiwa di Siweli Donggala |
![]() |
---|
Capaian Satu Data Sulteng Baru 53 Persen, Wagub Dorong Akselerasi |
![]() |
---|
HUT ke-63 PWRI Sulteng Dirangkaikan Peluncuran KTA Berfungsi ATM |
![]() |
---|
Pensiunan PNS di Kota Palu Peringati HUT PWRI ke-63 Tahun di Gedung Pogombo |
![]() |
---|
Pemprov Sulteng Evaluasi Pemanfaatan Data Sektoral untuk Perencanaan Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.