Ini Penjelasan Puasa Dzulhijjah dan Qadha Ramadhan Apabila Digabung

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Editor: Fadhila Amalia
Shutterstock
ILUSTRASI PUASA - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu waktu istimewa dalam Islam, khususnya 10 hari pertamanya yang dipenuhi dengan berbagai keutamaan. 

TRIBUNPALU.COM - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu waktu istimewa dalam Islam, khususnya 10 hari pertamanya yang dipenuhi dengan berbagai keutamaan.

Salah satunya adalah dengan berpuasa di 10 hari bulan Dzulhijjah.

Baca juga: Tanggal 30 Mei 2025 Memperingati Hari Apa? Cek Peringatan Internasional

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Namun banyak umat Muslim yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan.

Sehingga ingin melunasinya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Jawa Barat Jumat 30 Mei 2025

Namun apakah boleh menggabungkan puasa Dzulhijjah dan meng-qadha puasa Ramadhan?

Pandangan ulama Fikih

Dikutip dari TribunSulbar, menurut mayoritas ulama fikih dari mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, serta Imam Ahmad bin Hanbal, menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah hukumnya sah. 

Artinya, seorang Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan satu puasa dengan dua niat yaitu niat mengganti puasa Ramadhan dan sekaligus meraih keutamaan puasa Dzulhijjah, seperti Arafah.

Hal ini berdasarkan prinsip bahwa amalan sunnah yang bersifat umum dapat digabungkan dengan amalan wajib, selama tidak ada dalil khusus yang melarangnya.

Penjelasan Imam Ibnu Utsaimin

Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar Arab Saudi.

Dalam kitab Fatawa as-Shuiyam (halaman 438), beliau menjelaskan:

Baca juga: Harga HP Realme Terbaru 2025: Realme 14 5G, Realme GT7, Realme P3 Ultra, Realme C53 NFC, Realme C75

"Orang yang melakukan puasa hari Arafah, atau puasa hari Asyura, dan dia punya tanggungan qadha Ramadan, maka puasanya sah. Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha Ramadan, maka dia mendapatkan dua pahala: (1) Pahala puasa Arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunnah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan Ramadan.”

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved