10 Larangan Haji dan Umrah Beserta Sanksi jika Melanggar
Oleh karena itu, baik ibadah haji maupun umrah memerlukan persiapan yang matang mulai dari fisik, harta hingga pengetahuan.
9. Jima’ (Hubungan Intim)
Halaman selanjutnya
Melakukan hubungan intim (jima’) merupakan larangan berat selama ihram.
Jika hubungan intim dilakukan sebelum tahalul awal (sebelum melempar jamrah aqabah), maka ibadah haji dianggap batal, tetapi tetap harus diselesaikan.
Pelanggar juga harus menyembelih seekor unta dan memberikannya kepada orang miskin di Tanah Suci.
Jika tidak mampu, jemaah yang melanggar harus berpuasa selama sepuluh hari.
Jika dilakukan setelah tahalul awal, hajinya tidak batal tetapi jemaah harus berihram kembali dan menyembelih seekor kambing sebagai fidyah.
Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Gubernur Anwar Hafid: Perkokoh Ideologi Pancasila Jadi Pondasi Hidup
10. Mencumbu Istri di Selain Kemaluan
Mencumbu istri selain di kemaluan selama ihram juga dilarang.
Jika tindakan ini menyebabkan keluarnya mani, jemaah harus menyembelih seekor unta sebagai fidyah.
Jika tidak keluar mani, cukup dengan menyembelih seekor kambing.
Tindakan ini tidaklah membatalkan ibadah haji, namun dapat merusak kesucian ihram dan menghindari godaan duniawi yang dapat mengganggu konsentrasi ibadah.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
BREAKING NEWS: Puluhan Calon Jemaah Haji Parigi Moutong 2026 Mulai Urus Paspor di Kantor Haji |
![]() |
---|
KPK Gandeng PPATK, Buru 'Mr Y' yang Diduga Tampung Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Mengaku Korban, Ustaz Khalid Basalamah Serahkan Rp9,2 Miliar ke KPK dalam Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Dugaan Aliran Dana Korupsi Haji, KPK Buka Kemungkinan Periksa Gus Yahya |
![]() |
---|
Wujudkan Pelayanan Prima, Kantor Imigrasi Palu Layani Calon Jemaah Haji di Hari Libur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.