Prabowo-Gibran dan Megawati Bertemu di Peringatan Harlah Pancasila, Jokowi Justru Tak Hadir
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025) menjadi momen langka di kaca mata politik.
Kemudian, Rocky menilai, masyarakat sudah melihat bahwa Gibran tidak lagi memiliki posisi atau status dalam dunia politik.
"Jadi kalau Gibran berjalan di belakang Megawati, lalu netizen mulai menganggap bahwa ya itu artinya secara moral atau bahkan sebetulnya, politik aristokratik," ujar Rocky.
"Gibran itu tidak lagi dianggap sebagai sosok yang punya political standing, apalagi moral standing untuk berjalan berdampingan dengan Ibu Mega atau Presiden," paparnya.
Rocky Gerung pun menyoroti bahasa tubuh yang dapat menyiratkan adanya ketegangan politik di antara para tokoh.
Menurut Rocky, bahasa tubuh merupakan sarana yang paling mudah untuk memahami konflik atau ketegangan politik.
Pendiri SETARA Institute ini menilai, ada kecanggungan yang terlihat dari bahasa tubuh Gibran.
Dengan berjalan di belakang Megawati dan Prabowo padahal statusnya sudah Wakil Presiden RI, Gibran dinilai Rocky sudah kehilangan marwahnya.
"Lalu terlihat bahwa ada kecanggungan pada Saudara Gibran tuh. Dan kecanggungan itu tentu bagi mereka yang doyan untuk mengamati bahasa tubuh, tercermin di dalam langkah atau prosesi menuju panggung," jelas Rocky.
"Ketika Ibu Mega berjalan dan sejajar dengan Presiden, tapi Gibran berjalan di belakang Presiden itu mungkin biasa juga," tambahnya.
"Tapi berjalan di belakang Megawati, jadi kelihatannya sosok Gibran ini yang sebetulnya officially adalah seorang wakil presiden kehilangan marwahnya. Kira-kira begitu atau ya memang kehilangan marwahnya karena problem-problem sebelumnya," tandas Rocky.(*)
Amnesti untuk Hasto, Rocky Gerung Baca Sinyal Rekonsiliasi Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Kritik Mantan Guru Besar UGM Sebut Jokowi Tak Konsisten dan Bohong, tapi Jamin Ijazah Asli |
![]() |
---|
FORNAS VIII Sukses Digelar di NTB, Estafet Tuan Rumah Lanjut ke Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
Megawati Teteskan Air Mata Sambut Hasto di Kongres PDIP |
![]() |
---|
Megawati Sebut PDIP Bukan Oposisi, Tegaskan Bakal Jadi Penyeimbang Kritis Pemerintah Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.