Parimo Hari Ini

Jalan di Desa Kotaraya Parimo Rusak Parah, Warga Mengeluh dan Minta Pemerintah Segera Perbaiki

Jalan penghubung antar desa ini sudah bertahun-tahun rusak. Warga mengaku sering mengeluh, namun belum ada langkah nyata untuk memperbaikinya.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu.com
Kerusakan jalan di Desa Kotaraya, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, hingga kini belum mendapat perhatian serius pemerintah daerah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Kerusakan jalan di Desa Kotaraya, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, hingga kini belum mendapat perhatian serius pemerintah daerah.

Jalan penghubung antar desa ini sudah bertahun-tahun rusak. Warga mengaku sering mengeluh, namun belum ada langkah nyata untuk memperbaikinya.

Baca juga: Aliansi Pemuda Papua Juluki Bahlil Sebagai Pahlawan Kesiangan, Serukan untuk Dicopot

"Ini jalan sudah lama rusak, satu tahun lebih tidak pernah diperbaiki," ujar Karimun, warga Desa Kotaraya, saat ditemui, Minggu (8/6/2025).

Jalan tersebut merupakan akses utama warga Kotaraya menuju desa-desa lain seperti Kayu Agung, Sumber Agung, hingga Tinombala.

Kerusakan yang terjadi cukup parah. Badan jalan penuh lubang besar, bebatuan berserakan, dan tidak memiliki saluran drainase yang layak.

Baca juga: Kapolsek Poso Pesisir Selatan Bagikan Daging Kurban ke Masyarakat

Jika hujan turun, air menggenangi permukaan jalan, menciptakan kubangan yang mirip persawahan.

“Kalau hujan, jalan jadi kayak sawah. Kalau kering pun tetap sakit lewat sini, guncangannya bikin sakit perut,” keluh Karimun.

Kerusakan ini membuat kendaraan, terutama roda dua, harus ekstra hati-hati melintasi area tersebut agar tidak terperosok atau jatuh.

Selain mengganggu kenyamanan, kondisi jalan juga berdampak besar pada perekonomian masyarakat desa.

“Kami petani susah angkut hasil panen. Jalan rusak, mobil tidak bisa masuk sampai ke ladang,” kata Rafli.

Menurut warga, jalan ini sangat vital karena menjadi jalur distribusi bahan pokok dan hasil pertanian keluar masuk desa.

Baca juga: Menteri Bahlil Diteriaki Penipu oleh Warga Sorong Buntut Kasus Tambang Nikel di Raja Ampat

Namun, meski kerusakan sudah terjadi sejak lama, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Kami sudah sering sampaikan keluhan. Tapi tidak ada petugas atau alat berat yang datang perbaiki,” tutur Rafli.

Salah satu pengguna jalan, Sauki, mengaku hampir setiap hari melintasi jalan tersebut untuk mengantar barang, dan merasakan langsung dampaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved