Idul Adha 2025

Waspada! Ini Daftar Penyakit yang Biasa Muncul Usai Iduladha

Selain masalah pencernaan seperti  sembelit, nyeri perut dan susah BAB, sakit maag juga kerap muncul akibat mengkonsumsi daging yang pedas.

Editor: Fadhila Amalia
Pixabay/Meinemannerwelt via Kompas.com
ILUSTRASI DAGING KAMBING - Momen Iduadha sering menjadi waktu penuh sukacita karena banyaknya Daging hewan kurban yang diterima. Namun, euforia tersebut tak jarang membuat kita lupa diri dalam mengonsumsi dan mengolah Daging. 

TRIBUNPALU.COM - Momen Iduadha sering menjadi waktu penuh sukacita karena banyaknya Daging hewan kurban yang diterima. 

Namun, euforia tersebut tak jarang membuat kita lupa diri dalam mengonsumsi dan mengolah Daging.

Baca juga: Pengamat Endus Dugaan Kongkalikong antara Pemerintah dan Pengusaha Tambang Nikel di Raja Ampat

Tanpa disadari, pola makan yang tak terkontrol bisa berujung pada masalah kesehatan serius.

Dokter Penyakit Dalam di RS Muhammadiyah Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, dr Nindya Putri Permata Risadayu, mengatakan banyak keluhan yang muncul setelah Idul Adha. Salah satunya karena berlebihan konsumsi daging. Gangguan pencernaan disebut menjadi keluhan terbanyak. 

“Biasanya pasien habis Iduladha atau hari raya kurban datang ke rumah sakit. Pertama itu dari pencernaan, karena itu tadi dapat data porsi banyak, langsung dimasak saat itu juga. Terus tidak ada jeda lah istilahnya, makannya itu cuma daging nasi," ujar Dokter yang biasa praktik di RS Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah ini saat talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Minggu (8/6/2025). 

Baca juga: Apa Itu Tawaf? Ibadah bagi Jemaah Haji dan Waktu Pelaksanaannya

Selain masalah pencernaan seperti  sembelit, nyeri perut dan susah BAB, sakit maag juga kerap muncul akibat mengkonsumsi daging yang pedas dan bersantan.

Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang naik juga bisa muncul setelah Idul Adha. Apalagi jika daging dikonsumsi dalam jumlah besar dan diolah dengan cara yang kurang sehat.

“Proses pengolahannya ini yang akan bisa menyebabkan kadar tekanan darahnya akan meningkat seperti itu. Terus ada juga yang kadar kolesterolnya akan ikut juga meningkat juga setelah konsumsi banyak daging merah dalam waktu karena Idul kurban," ujarnya.

Meski kolesterol tidak naik secara instan, namun bagi orang yang sebelumnya tidak memantau kondisi kesehatannya, konsumsi daging kurban secara berlebihan bisa menjadi pemicu munculnya gejala yang sudah lama terpendam.

“Kolesterol sendiri tidak bisa langsung naik dalam waktu sekejap. Misalnya, saya kok habis makan banyak daging seperti ini, jadi kolesterol saya naik. Mungkin sebenarnya dia sudah ada kolesterolnya sudah tinggi tapi belum dipantau atau belum dicek atau tidak ada keluhan," ujarnya.

Baca juga: Daftar Klub Liga 1 dan Liga 2 Ganti Nama dan Pindah Domisili, Termasuk Dewa United FC

Kendati demikian dr Nindya menekankan bahwa daging bukanlah penyebab utama munculnya keluhan penyakit tersebut, melainkan cara dan jumlah konsumsinya.  Kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengolah daging dalam jumlah besar dan langsung dimakan sekaligus juga menjadi sorotan.

“Kita buru-buru segera mengolah semuanya dalam waktu sekejap. Semuanya ada yang diolah satu panci besar rendang, satu panci besar gulai, ada yang diolah dengan sate, dibakar berkali-kali. Itu yang bikin makanan yang kita dapat menjadi tidak sehat," jelasnya. 

Baca juga: Satgas Pasti Selidiki Legalitas OMC yang Tawarkan Skema Deposit ke Member

Ia pun memberikan beberapa saran praktis agar daging kurban bisa dikonsumsi lebih sehat dan aman bagi tubuh yakni memilih daging yang masih baik kualitasnya, potong kecil-kecil sebelum disimpan, memasak sesuai kebutuhan dan hindari penggunaan santan yang berulang

Kemudian, masak santan baru setiap kali mengolah makanan serta hindari pembakaran berlebihan pada sate. Gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti dikukus atau direbus serta memilih alat masak yang baik.

“Cara memasak kita itu juga perlu diperhatikan,” tutupnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved