Sulteng Hari Ini

79 CPNS Ditjenpas Sulteng Ditempa Disiplin Gegana Brimob

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, hadir langsung memberikan arahan kepada seluruh peserta sebelum kegiatan dimulai. 

|
Humas Dirjenpas Sulteng 
Sebanyak 79 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) sulawesi tengah mengikuti pelatihan keterampilan dasar bersama Tim Detasemen Gegana Brimob Polda Sulteng, Selasa (10/6/2025).  

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata.

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 79 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan keterampilan dasar bersama Tim Detasemen Gegana Brimob Polda Sulteng, Selasa (10/6/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari masa pengenalan CPNS yang dirancang untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan kesiapan mental sebelum terjun ke dunia kerja pemasyarakatan.

Baca juga: Fenomena Langka Strawberry Moon Akan Hiasi Langit Malam Ini, Cek Waktunya

Materi pelatihan bertajuk “teknik dasar pemborgolan dan Pengamanan Tersangka” menjadi bekal awal bagi CPNS formasi Penjaga Tahanan, yang secara khusus dipersiapkan menghadapi tantangan teknis dan psikologis di lingkungan Lapas dan Rutan.

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, hadir langsung memberikan arahan kepada seluruh peserta sebelum kegiatan dimulai. 

Dalam sambutannya, Bagus kurniawan menegaskan pentingnya pembentukan karakter ASN Pemasyarakatan yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga berintegritas dan berjiwa sosial.

Baca juga: Berlibur ke Togean Menikmati Surga Tersembunyi di Garis Khatulistiwa

“Tugas dipemasyarakatan itu unik dan penuh risiko, Kalian akan berhadapan dengan sisi paling kompleks dari kehidupan sosial," uegas Bagus Kuriniawan.

Menurutnya, melalui kegiatan ini integritas, ketegasan, dan empati diuji, Karena itu, pembentukan mental dan disiplin, harus dimulai sejak hari pertama.

Ia juga berharap kepada seluruh CPNS agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius. 

Baca juga: TAYANG 24 Juli 2025! Ini Sinopsis Film Doti: Tumbal Ilmu Hitam, Cerita Santet dari Tanah Sulawesi

Pelatihan dipimpin oleh Bripka Anggoro dari Detasemen Gegana Brimob, dengan metode ceramah interaktif yang dilanjutkan dengan praktik lapangan. 

Peserta dikenalkan pada pengertian dan tujuan pemborgolan, jenis-jenis borgol, serta kelebihan dan kekurangannya, sebelum melakukan simulasi teknis penggunaan alat borgol sesuai prosedur keamanan.

Baca juga: Permintaan Adnan Prasetyo Bertemu Dedi Mulyadi Belum Terwujud, Bupati Brebes Siap Bantu

“Kami ingin mereka memahami bahwa alat pengamanan seperti borgol bukan sekadar alat bantu teknis, tapi bagian dari sistem pengendalian yang menjunjung hak asasi. Karena itu, penggunaannya harus presisi, etis, dan profesional,” jelas Bripka Anggoro.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved