Warga Tuntut Cabut Izin Tambang
Koorlap Aksi Unjuk Rasa di Tipo Apresiasi Gubernur Sulteng Cabut Izin Tambang Secara Permanen
Ia menyebut kehadiran langsung Gubernur Anwar Hafid dalam aksi damai dan pernyataannya untuk mencabut izin kedua perusahaan menjadi bukti
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU – Koordinator aksi damai masyarakat Kelurahan Tipo, Faisal, menyampaikan apresiasi mendalam atas keputusan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang mencabut secara permanen izin usaha pertambangan dua perusahaan galian C di wilayah mereka.
Faisal menilai keputusan tersebut sebagai hasil dari perjuangan panjang masyarakat yang telah menempuh jalur aspirasi dari tingkat kelurahan hingga pemerintah provinsi selama delapan bulan terakhir.
Baca juga: Sepakati MoU Pelindungan PMI, Menteri P2MI dan 5 Pemda di Sulteng Bangun Sistem Migrasi Aman
“Alhamdulillah, hari ini perjuangan kami membuahkan hasil. Tuntutan kami sejak awal hanya satu, yakni mencabut IUP PT Bumi Alpha Mandiri dan WIUP PT Tambang Waru Kalora, dan itu telah dikabulkan,” ujar Faisal usai aksi damai di Kantor Camat Ulujadi, Selasa (10/6/2025).
Ia menyebut kehadiran langsung Gubernur Anwar Hafid dalam aksi damai dan pernyataannya untuk mencabut izin kedua perusahaan menjadi bukti bahwa negara hadir di pihak rakyat.
Menurut Faisal, aktivitas tambang di kawasan Gunung Kinovaro dan sekitarnya sangat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ia mencontohkan peristiwa banjir di Kelurahan Silae serta tingginya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang diduga turut dipengaruhi oleh kerusakan lingkungan.
Baca juga: Gubernur Sulteng Tegaskan Penutupan Permanen Dua Tambang Galian C di Kelurahan Tipo
“Data terakhir menunjukkan ada sekitar 2.800 warga terjangkit ISPA, dan di Kelurahan Tipo sendiri tercatat sekitar 800 kasus pada 2024–2025. Ini menjadi alarm bagi kami untuk menjaga wilayah kami dari eksploitasi yang merusak,” kata Faisal.
Ia menegaskan bahwa seluruh lembaga di Kelurahan Tipo, termasuk Forum Pemuda dan Aliansi Pemerhati Lingkungan, telah bersatu dalam menolak tambang dan berkomitmen melindungi ruang hidup serta kawasan hutan dan pegunungan.
“Kami tidak ingin satu pun gunung di wilayah kami dibongkar. Kami harus menjaga alam, lingkungan, dan masyarakat demi masa depan Kelurahan Tipo,” ujarnya.
Faisal menambahkan, perjuangan ini bukan semata-mata soal penolakan tambang, melainkan juga soal menyatukan kekuatan adat dan komunitas lokal untuk menjaga kelestarian Gunung Kinovaro yang menjadi paru-paru bagi Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
“Selama delapan bulan kami merasa hanya menemui kekecewaan. Tapi hari ini, luka itu terobati. Ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan kolektif menjaga tanah dan air kami,” pungkasnya.(*)
Usai Tutup 2 Tambang di Sigi, Gubernur Sulteng Wacanakan Moratorium Galian C |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Tegaskan Penutupan Permanen Dua Tambang Galian C di Kelurahan Tipo |
![]() |
---|
Aksi Damai Tolak Tambang di Tipo Dapat Pengawalan Ketat, Warga Tetap Bertahan |
![]() |
---|
Gubernur Anwar Hafid Akan Temui Massa Aksi Tolak Tambang di Palu |
![]() |
---|
Tangisan dan Teriakan Warga Tipo Kota Palu: Kami Sesak Nafas Karena Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.