Parigi Moutong
Kapolres Parimo Sebut Pelaku Kekerasan Seksual Anak Paling Banyak dari Lingkungan Keluarga
Ia menegaskan bahwa jajaran Polres telah mengambil langkah preventif dengan menginstruksikan para Bhabinkamtibmas untuk aktif melakukan sosialisasi.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Kapolres Parigi Moutong, AKBP Agustian Hemdrawan Nugraha, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di wilayahnya.
Ia menegaskan bahwa jajaran Polres telah mengambil langkah preventif dengan menginstruksikan para Bhabinkamtibmas untuk aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Kita juga sudah memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas untuk memberikan sosialisasi di masyarakat, baik terkait tindak kekerasan terhadap anak, maupun anak yang tersandung hukum,” ujarnya.
Menurut Kapolres, kasus yang paling banyak ditemukan di Parigi Moutong adalah anak sebagai korban kekerasan seksual.
“Terutama yang paling marak di Parigi Moutong ini, anak sebagai korban. Baik itu pencabulan maupun persetubuhan,” katanya.
Ia menyebutkan, banyak laporan yang juga beredar di media sosial menunjukkan anak-anak menjadi korban Kekerasan Seksual.
Fakta yang lebih menyedihkan, kata dia, sebagian besar pelaku merupakan orang-orang yang sangat dekat dengan korban.
“Dan ternyata paling banyak pelaku adalah keluarga terdekat. Ini yang paling menyedihkan,” ungkap Kapolres.
Kapolres meminta masyarakat untuk tidak menutup mata terhadap gejala-gejala kekerasan di lingkungan sekitarnya.
Ia juga mendorong peran serta aktif warga dalam melaporkan kasus yang mencurigakan kepada aparat.
“Bhabinkamtibmas kami di desa-desa siap menerima laporan dan akan menindaklanjuti,” ujarnya.
Selain penindakan, Polres Parimo juga menekankan pentingnya langkah pencegahan sejak dini.
Kapolres berharap tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para orang tua bisa lebih peduli terhadap perkembangan anak.
Ia menambahkan, pengawasan yang ketat dari keluarga sangat penting agar anak tidak menjadi korban.
“Anak-anak ini masa depan daerah kita. Jangan biarkan mereka rusak oleh kelalaian dan pembiaran,” tegasnya.
Kapolres juga mengimbau agar warga meningkatkan edukasi moral dan etika dalam lingkungan keluarga.
“Jangan biarkan lingkungan terdekat justru menjadi tempat paling berbahaya bagi anak-anak,” pungkasnya.(*)
Tingkatkan Minat Beli, Bupati Erwin Burase Bakal Tata Kembali Pasar Sentral Parigi |
![]() |
---|
Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Serahkan 43 SKKP dan 16 TDKP di Wilayah PPI Paranggi |
![]() |
---|
Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Minta Nelayan Manfaatkan Fasilitas PPI Paranggi dengan Baik |
![]() |
---|
Ultah ke 63, Inilah Profil Samsurizal Tombolotutu, Bupati Parimo yang Pernah Berkarir di Kostrad |
![]() |
---|
Kepala BRSDM KP RI Berkunjung ke Parigi Moutong di Bulan Maret, Ini Agendanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.