Kenaikan Harga CPO Berdampak Positif pada Saham Perusahaan Sektor Perkebunan

Herditya Wicaksana, Kepala Riset MNC Sekuritas, menyatakan bahwa dengan harga CPO yang sedang berada dalam tren kenaikan.

Editor: Regina Goldie
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PERGERAKAN SAHAM - Pekerja memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Dengan berada di dalam fase uptrend, kenaikan harga CPO akan memberikan efek positif ke beberapa emiten sawit. 

TRIBUNPALU.COM - Kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan memberikan dampak positif terhadap pergerakan saham perusahaan-perusahaan di sektor ini.

Menurut data dari Trading Economics, pada Selasa (17/6/2025) pukul 23:52 WIB, harga CPO berjangka Malaysia tercatat di level MYR 4.122 per ton, meningkat sebesar 0,71 persen dalam sehari dan 4,69 persen dalam sebulan.

Herditya Wicaksana, Kepala Riset MNC Sekuritas, menyatakan bahwa dengan harga CPO yang sedang berada dalam tren kenaikan, hal ini akan berdampak positif terhadap sejumlah emiten di sektor perkebunan sawit.

“Saat ini untuk emiten-emiten CPO diperkirakan dapat untuk investasi dalam jangka pendek terlebih dahulu, karena melihat pergerakannya dalam beberapa waktu belakangan ini cenderung konsolidasi,” katanya dikutip Kontan, Rabu (18/6/2025).

Satu di antara emiten sektor CPO yakni PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), di mana Ia merekomendasikan, beli jika JAWA dengan support di level Rp 171 dengan level resistance di Rp 190. 

Dalam hitungannya, target harga JAWA berada di kisaran Rp 200–Rp 212. 

Director Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mencermati secara kinerja, JAWA juga telah berhasil membalikkan rugi yang diderita pada kuartal I-2024 menjadi laba di kuartal I-2025. 

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, JAWA membukukan laba neto sebesar Rp 21,64 miliar. Ini berbalik dari kerugian sebesar Rp 35,9 miliar. 

“Diharapkan harga dari CPO dapat terjaga dengan baik sehingga dapat berimbas positif pada kinerja JAWA ke depannya,” tambah Reza.

Dia bilang pergerakan harga saham emiten yang bergelut di sektor CPO ini bergantung pada fluktuasi dan permintaan akan CPO. Selain harga komoditas, kinerja emiten juga turut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. 

“Ketika berinvestasi pada saham-saham komoditas minyak sawit mentah, investor paham bahwa sifatnya situasional,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved