Kemiskinan di Sigi 2024 Turun, Posisi Ketiga Terendah di Sulteng

Dari sisi pemerataan kesejahteraan, Gini Ratio Kabupaten Sigi tercatat sebesar 0,246 pada tahun 2024, turun dari 0,281 pada tahun sebelumnya. 

Penurunan ini menunjukkan membaiknya distribusi pendapatan dan tingkat ketimpangan yang rendah.

Dalam bidang tata kelola keuangan, Pemerintah Kabupaten Sigi berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak delapan kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

Baca juga: DPRD Sigi Gelar Rapat Paripurna Peringatan HUT ke-17 Kabupaten Sigi

Capaian ini menjadi bukti konsistensi pemerintah dalam pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.

Sementara itu, pencapaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Sigi tahun 2023 dan 2024 memperoleh predikat “B”, dengan nilai masing-masing 68,50 dan 68,91. 

Ini menunjukkan implementasi akuntabilitas kinerja pemerintah masih dalam kategori baik, meski tetap membutuhkan sejumlah perbaikan.

Adapun berdasarkan skor Indeks Desa Membangun (IDM), sejak tahun 2022 Kabupaten Sigi tidak lagi masuk dalam kategori daerah tertinggal, melainkan telah berstatus sebagai daerah berkembang.

Baca juga: Amerika Serikat Campuri Perang Iran vs Israel, Korea Utara Berani Murka

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae menegaskan bahwa seluruh 
capaian tersebut menjadi dasar dalam merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan ke depan, dengan tetap mengedepankan prinsip berkelanjutan, inklusif, dan berbasis data.

"Capaian tersebut menjadi dasar dalam merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan ke depan, dengan tetap mengedepankan prinsip berkelanjutan, inklusif, dan berbasis data," pungkasnya.(*)