Bolehkan Berhubungan Suami-Istri di Malam 1 Suro? Ini Hukumnya dalam Islam

Dalam tradisi Jawa Bulan Suro ini dinilai sebagai bulan mistis hingga ada larangan untuk melakukan kegiatan tertentu di Bulan Suro.

Editor: Fadhila Amalia
PEXELS.COM/Snapwire
ILUSTRASI - Dalam tradisi Jawa Bulan Suro ini dinilai sebagai bulan mistis hingga ada larangan untuk melakukan kegiatan tertentu di Bulan Suro. 

TRIBUNPALU.COM - Tahun Baru Islam atau tanggal 1 Muharram akan jatuh pada Jumat, (25/6/2025) besok.

Bulan Muharram ini, khususnya untuk masyarakat Jawa sering juga disebut dengan Bulan Suro.

Baca juga: Sidang Perdana Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Digelar Hari Ini, Sang Artis Dipastikan Hadir

Dalam tradisi Jawa Bulan Suro ini dinilai sebagai bulan mistis hingga ada larangan untuk melakukan kegiatan tertentu di Bulan Suro.

Salah satu yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah soal boleh tidaknya melakukan hubungan suami-istri di malam 1 Suro.

Lantas bagaimana hukumnya melakukan hubungan suami-istri di malam 1 Suro?

Baca juga: 7 Amalan Malam 1 Suro 2025 yang Dianjurkan bagi Umat Muslim

Berikut penjelasan dari Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta,  Muhammad Himmatur Riza.

Tak Ada Larangan Berhubungan Suami-Istri di Malam 1 Suro dalam Hukum Agama
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Muhammad Himmatur Riza, M.H mengungkap dalam Islam tak ada larangan untuk melakukan hubungan suami istri di malam 1 Suro atau 1 Muharram.

Asalkan si istri tidak dalam keadaan yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan suami-istri menurut syariat Islam.

Di antaranya seperti saat istri sedang haid atau nifas.

"Ini bisa dikatakan seperti pernikahan, jadi dalam Islam itu tidak ada larangan syar'i untuk suami-istri berhubungan badan pada tanggal 1 Suro, atau malam 1 Suro."

"Boleh-boleh saja, selagi si istri itu tidak dalam keadaan yang tidak diperbolehkan oleh syariat. "

"Contoh tidak dalam keadaan haid, tidak dalam keadaan nifas, ini boleh-boleh saja. Karena tidak ada larangan," kata Riza dalam tayangan Program 'OASE' Tribunnews.com, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Iran Serang Pangkalan AS di Qatar, Ini Respons Qatar dan Situasi Terkini

Larangan di Bulan Suro Lahir karena Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat Jawa
Lebih lanjut Riza menuturkan, hingga kini memang banyak masyarakat Jawa yang menganggap bulan Suro ini sebagai bulan keramat dan penuh kesialan.

Sehingga banyak larangan untuk melakukan kegiatan tertentu di bulan Suro ini.

Namun Riza menilai larangan ini ada murni karena tradisi Jawa dan kepercayaan masyarakat lokal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved