Buka Tutup Jalur Kebun Kopi

Pekerjaan Jalan di Kebun Kopi Parimo, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup

Penutupan dilakukan akibat pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan di kilometer 9 dan kilometer 10.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
BUKA TUTUP KEBUN KOPI - Jalur Kebun Kopi di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, kembali ditutup sementara, Sabtu (28/6/2025).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Jalur Kebun Kopi di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, kembali ditutup sementara, Sabtu (28/6/2025). 

Penutupan dilakukan akibat pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan di kilometer 9 dan kilometer 10.

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Parigi Moutong, Brigadir Frangky, mengatakan bahwa jalur tersebut untuk sementara belum bisa dilewati karena ada pengerjaan konstruksi badan jalan.

“Kawasan tersebut ditutup dan belum bisa dilewati. Karena ada perbaikan dan pelebaran badan jalan di kilometer 9 dan 10,” ujar Brigadir Frangky, dalam unggahan vidio facebook padi tadi.

Menurutnya, demi mengurangi kemacetan selama proses pekerjaan, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Untad Gelar Aksi Simbolik Di Depan Kampus Untad Malam Hari, Bentuk Duka Demokrasi

“Kami dari Satuan Lalu Lintas Polres Parigi Moutong telah berkoordinasi dengan pihak yang melakukan pekerjaan jalan,” katanya.

Dari hasil koordinasi itu, disepakati diberlakukan sistem buka tutup jalan mulai hari ini, Sabtu pagi.

“Buka tutup jalan diberlakukan mulai pukul 08.00 WITA sampai 11.00 WITA. Lalu jalan dibuka kembali mulai pukul 11.00 sampai 13.00,” jelasnya.

Setelah itu, jalur kembali ditutup mulai pukul 13.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA untuk kelanjutan pekerjaan.

Ia menambahkan, pada malam hari sistem buka tutup tidak diberlakukan. Jalan akan dibuka dua arah seperti biasa.

Baca juga: FOTO: Ribuan Peserta Meriahkan Bhayangkara Otomotif 2025 Polda Sulteng

“Pada malam hari kami tidak memberlakukan sistem buka tutup jalan,” ujarnya menegaskan.

Pekerjaan jalan di jalur tersebut merupakan kelanjutan dari penanganan longsor dan kerusakan badan jalan beberapa waktu terakhir.

Jalur kilometer 9 dan 10 sebelumnya diketahui mengalami penyempitan akibat bahu jalan yang amblas.

Situasi itu menyebabkan antrean panjang dan perlambatan arus lalu lintas sejak pertengahan Juni 2025.

Kini, demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, pengerjaan jalan dikebut dengan dukungan alat berat.

Petugas dari Satuan Lalu Lintas juga disiagakan di lokasi untuk mengatur kendaraan saat buka tutup berlangsung.

Brigadir Frangky mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran bersama.

“Harapan kami, masyarakat bisa memahami kondisi ini dan tetap tertib saat melewati jalur tersebut,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved