Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Meski Sekolah Libur, Ini Jadwal Distribusinya

TRIBUNPALU.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap akan disalurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) meskipun sekolah sedang libur.

Menurut juru bicara BGN, Redy Hendra Gunawan, pendistribusian dilakukan dua kali dalam satu minggu.

"Distribusi makan bergizi gratis akan tetap dilakukan selama enam hari. Sedangkan, untuk frekuensi dilakukan pengiriman di hari Senin dan di hari Kamis, dan dilakukan kombinasi berupa makanan siap santap dan makanan dalam kemasan," kata Redy dalam keterangan tertulis, Senin, (30/6/2025), dikutip dari Wartakota Live.

Dia berujar BGN bakal menyalurkan makanan siap santap untuk hari Senin. Di samping itu, pada hari yang sama, BGN turut menyalurkan makanan dalam kemasan untuk hari Selasa dan Rabu. 

Makanan siap santap juga disalurkan untuk hari Kamis. Pada hari itu BGN juga mendistribusikan makanan dalam kemasan untuk hari Jumat dan Sabtu. 

"Paket makanan dalam kemasan berupa roti atau karbohidrat lainnya, kemudian telur, susu, dan buah," kata Redy.

Dia menyebut makanan akan disalurkan BGN dengan totebag atau tas yang bisa digunakan kembali. 

"Kemasan yang kami gunakan di dalam pemberian paket makanan untuk anak sekolah selama liburan menggunakan totebag atau kantong yang bisa digunakan ulang. Jadi, reuse, tidak mencemari lingkungan," imbuhnya. 

Per 29 Juni 2025, MBG sudah disalurkan kepada 5.582.470 penerima .

Ada 253 kelembagaan ekonomi lokal, terdiri dari koperasi, BUMDES, dan UMKM yang ikut menyuplai bahan baku ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk MBG.

MBG akan terus dijalankan

Beberapa waktu lalu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan pemerintah akan terus menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga akhir tahun 2025 ini.

Hasan Nasbi juga menyebut dalam pembiayaan MBG ini pemerintah juga akan mengandalkan kekuatan sendiri.

Pemerintah akan mengapresiasi jika ada bantuan yang diberikan untuk program MBG ini.

Namun, jika memang tidak ada, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus menjalankan program MBG karena pemerintah sudah mempersiapkan dana untuk pelaksanaan MBG di tahun ini.

"Untuk MBG, pemerintah akan bersandar pada kekuatan sendiri.  Untuk target MBG tahun ini kalau ada bantuan dari negara lain, Alhamdulillah."

"Kalau tidak ada bantuan pemerintah akan jalan terus karena dananya sudah sudah memadai dan sudah ada," kata Hasan dalam konferensi persnya, Senin, (26/5/2025), dilansir Kompas TV.

Hasan mengungatakan ada banyak negara yang mengapresiasi program MBG yang digagas di pemerintahan Prabowo-Gibran ini.

Pelaksanaan MBG di Indonesia ini terbilang cukup masif sehingga mengundang kekaguman negara lain.

"Nah, selama ini memang banyak sekali negara yang memberikan apresiasi karena Indonesia dalam waktu yang cepat bisa menyelenggarakan program makan bergizi gratis dalam jumlah yang cukup masif, ya. "

"Dalam jumlah yang cukup masif ini tentu membuat kekaguman dari banyak negara," kata Hasan.

Banyak juga bantuan yang ditawarkan untuk MBG ini, tetapi pemerintah memilih untuk menganggap bantuan ini sebagai bonus.

"Beberapa negara sempat menyampaikan akan memberikan bantuan  seperti Tiongkok waktu itu. Ada juga dari Bill Gates yang ingin memberikan pendampingan untuk suplemen, untuk makanan tambahan, tapi itu kan sifatnya bonus ya."

"Seandainya mereka ingin membantu kita akan terima dengan  tangan terbuka seandainya pun tidak kita akan tetap berjalan dengan kekuatan kita sendiri."

"Nah nanti komitmen-komitmen bantuan ini tentu akan di-follow up oleh kementerian dan lembaga terkait terutama Badan Gizi Nasional," kata Hasan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com