BSU 2025 Sudah Cair, Cara Mudah Cairkan via Pos Indonesia dan Bank Himbara

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menopang perekonomian nasional di tengah ketidakpastian.

Editor: Regina Goldie
Freepik
BSU 2025 - Pemerintah secara resmi memulai penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 pada hari Kamis (3/7/2026), menyasar sekitar 8,7 juta pekerja aktif di seluruh Indonesia. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah secara resmi memulai penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 pada hari Kamis (3/7/2026), menyasar sekitar 8,7 juta pekerja aktif di seluruh Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menopang perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi.

BSU tahun ini diberikan kepada pekerja yang memiliki penghasilan bulanan di bawah Rp3.500.000, dan tidak sedang menerima bantuan sosial lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Pemerintah berupaya memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran, diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan, serta dapat dicairkan dengan mudah dan cepat,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam pernyataan resminya.

Penyaluran Lewat Bank Himbara dan Pos Indonesia

Dana BSU disalurkan melalui rekening bank milik negara yang tergabung dalam Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN), serta melalui jaringan Kantor Pos di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan jangkauan, PT Pos Indonesia juga memperluas skema penyaluran dengan pendekatan yang lebih adaptif terhadap kondisi geografis dan sosial masyarakat.

Inovasi PT Pos Indonesia: Digitalisasi dan Layanan Door-to-Door

Sebagai mitra distribusi, PT Pos Indonesia memperkenalkan sistem baru yang memanfaatkan teknologi digital serta pendekatan berbasis komunitas.

Melalui aplikasi Pospay, penerima BSU dapat mengecek status bantuan, mendapatkan kode QR pencairan, dan memilih lokasi pencairan terdekat.

“Kami mengimplementasikan sistem pembayaran terbuka, dan memanfaatkan jaringan layanan hingga ke pelosok dengan dukungan teknologi seperti Pos Giro Tunai (PGC),” jelas Haris, Direktur Usaha Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Rabu (2/7).

Dua skema unggulan yang diluncurkan PT Pos Indonesia adalah:

1. Pos Giro Tunai (PGC)

Inovasi ini memungkinkan pencairan BSU di wilayah minim sinyal atau tanpa internet. Petugas Pos akan membawa perangkat PGC ke lokasi, sehingga penerima tetap bisa mendapatkan haknya secara offline namun aman.

2. Layanan Pengantaran Khusus

Bekerja sama dengan dinas sosial dan perangkat desa, PT Pos menugaskan kurir khusus untuk mengantar langsung dana BSU ke penerima, terutama mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas, tinggal di daerah ekstrem, atau berkebutuhan khusus.

“Kami ingin tidak ada satu pun pekerja yang tertinggal, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),” tambah Haris.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved