Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota MBS Sepakati Pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam konteks kerja sama keagamaan dan pelayanan.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan yang penuh makna ke Kerajaan Arab Saudi, dan bertemu langsung dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah.
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam konteks kerja sama keagamaan dan pelayanan bagi jutaan jemaah haji Indonesia yang tiap tahun menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan puncak tersebut adalah pembahasan terkait rencana strategis pembangunan Kampung Haji sebuah kompleks perumahan khusus yang diperuntukkan bagi jemaah haji asal Indonesia selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
Program ini diharapkan menjadi inovasi besar dalam memperbaiki kualitas fasilitas dan layanan haji, sekaligus mendukung kenyamanan, keamanan, dan efisiensi pelaksanaan ibadah.
Menurut penuturan Kepala Badan Penyelenggara Haji, Mochamad Irfan Yusuf, pemerintah Indonesia akan segera membentuk tim kerja khusus yang akan bertugas melakukan kajian teknis mendalam.
Tim ini akan mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan opsi kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi, mulai dari perencanaan infrastruktur, pengelolaan fasilitas, hingga regulasi yang mendukung kelancaran pembangunan Kampung Haji.
“Kami berkomitmen membentuk tim yang fokus mengkaji segala potensi dan kendala agar proyek ini bisa berjalan dengan lancar. Kami juga akan mendiskusikan bagaimana pemerintah Saudi dan Indonesia dapat saling bersinergi demi mewujudkan Kampung Haji yang sesuai dengan kebutuhan jemaah,” jelas Irfan Yusuf dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 3 Juli 2025.
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Zulhas menegaskan keyakinannya bahwa proyek pembangunan Kampung Haji akan berhasil terealisasi selama masa pemerintahan Presiden Prabowo. Menurutnya, keberadaan Kampung Haji tidak hanya akan meningkatkan pelayanan bagi jemaah, tapi juga mendorong pengembangan ekonomi umat yang berkelanjutan.
“Insya Allah, Kampung Haji akan menjadi salah satu capaian besar di era pemerintahan Pak Prabowo. Ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi haji dan umrah bagi Indonesia,” kata Zulhas dengan penuh optimisme.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan lebih lanjut bahwa seluruh permintaan dan usulan yang diajukan oleh pemerintah Indonesia dalam pertemuan dengan Putra Mahkota MBS disambut dengan sangat positif oleh pihak Arab Saudi.
Termasuk di antaranya adalah kebutuhan mendesak untuk menyediakan perumahan dan fasilitas penunjang khusus bagi jemaah haji Indonesia.
“Dalam pertemuan tersebut, kami mendapat respons yang sangat baik dari pemerintah Saudi. Semua permintaan Presiden, terutama terkait pembangunan perumahan haji atau Kampung Haji, diterima dengan terbuka dan akan segera dibahas secara teknis lebih lanjut,” ujar Nasaruddin.
Pembangunan Kampung Haji ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang selama ini dihadapi jemaah Indonesia, seperti keterbatasan fasilitas, jarak yang jauh dari lokasi ibadah utama, hingga kebutuhan akan lingkungan yang aman dan nyaman.
Dengan adanya Kampung Haji, pemerintah berharap dapat menyediakan sebuah kawasan terpadu yang lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari akomodasi, tempat ibadah, layanan kesehatan, hingga pusat-pusat layanan sosial dan ekonomi.
Secara lebih luas, proyek ini juga dirancang untuk menjadi pusat ekosistem ekonomi haji yang berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, dana yang digelontorkan oleh jemaah haji Indonesia setiap tahunnya mencapai angka sekitar Rp 60 triliun. Besarnya nilai ekonomi ini membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis dan investasi terkait layanan haji, yang dapat memperkuat basis ekonomi umat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Lebih jauh, inisiatif Kampung Haji dipandang sebagai bagian dari strategi diplomasi religius Indonesia yang mengukuhkan posisi negara sebagai pengelola dan pelayan jamaah haji terbesar di dunia.
Hal ini juga menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian terbaik bagi warga negara yang menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.
Dengan tekad dan kerja sama erat antara Indonesia dan Arab Saudi, diharapkan Kampung Haji bukan hanya menjadi tempat hunian sementara, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya yang menguatkan ukhuwah Islamiyah antar jemaah dari Indonesia dan seluruh dunia.
Rencana besar ini menandai babak baru dalam pengelolaan haji Indonesia, yang tidak hanya fokus pada aspek ritual ibadah, namun juga pada pengembangan kualitas pelayanan dan keberlanjutan ekonomi umat.
Presiden Prabowo dan Putra Mahkota MBS sepakat untuk terus memperkuat kolaborasi ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas, khususnya oleh jutaan jemaah Indonesia di Tanah Suci. (*)
Sumber: Tribunnews.com
Nama Jokowi Disebut dalam Korupsi Haji 2024, KPK Buka Peluang Panggil Mantan Presiden |
![]() |
---|
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Gus Yaqut ke Luar Negeri, Ada Apa? |
![]() |
---|
Pemkab Parigi Moutong Siapkan Lima Lokasi Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Jadi Internasional, Kemenag Sulteng Dorong Embarkasi Haji di Palu |
![]() |
---|
Panduan Mencairkan Bantuan Insentif Guru BIG 2025 bagi Guru Formal non-ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.