Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia di KTT BRICS 2025

Dalam forum prestisius mempertemukan sepuluh negara anggota BRICS, Prabowo menekankan pentingnya penguatan multilateralisme sebagai fondasi utama.

Editor: Regina Goldie
Tribunnews.com
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian, keadilan global, dan penghormatan terhadap hukum internasional.  

Presiden Prabowo juga menyerukan pentingnya memperkuat solidaritas negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan global, seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, serta ancaman terhadap kedaulatan dan stabilitas kawasan.

Momentum Politik Luar Negeri di Awal Masa Jabatan

Keikutsertaan aktif Indonesia dalam forum BRICS ini menunjukkan arah kebijakan luar negeri Presiden Prabowo di awal masa pemerintahannya yang menekankan pada prinsip non-blok aktif, keterlibatan konstruktif, dan kerja sama strategis lintas kawasan.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berpihak secara buta dalam konflik geopolitik, melainkan akan selalu berdiri di sisi prinsip: keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan.

Kehadiran langsung Presiden Prabowo di KTT ini juga menandakan keseriusan Indonesia dalam memainkan peran sebagai jembatan antara negara-negara maju dan berkembang, sekaligus memperkuat posisi sebagai kekuatan menengah yang berpengaruh dalam dinamika global.

Diplomasi Aktif Indonesia di Era Baru

Dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS dan kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan global.

Langkah ini juga mencerminkan ambisi diplomatik baru Indonesia untuk memperluas pengaruh luar negeri, mendorong keadilan global, dan memastikan bahwa suara negara berkembang didengar dalam proses pengambilan keputusan internasional.

KTT BRICS 2025 ini bukan hanya simbol kehadiran Indonesia di panggung dunia, tetapi juga langkah konkret dalam membangun tatanan dunia yang lebih adil, setara, dan berorientasi pada perdamaian. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved