WHO: Tembakau Masih Jadi Ancaman Kesehatan Global, Bunuh Lebih dari 7 Juta Orang per Tahun

Dalam laporan terbarunya, WHO menyebutkan bahwa tembakau bertanggung jawab atas lebih dari 7 juta kematian setiap tahun, termasuk sekitar 1,6 juta.

Editor: Regina Goldie
Tribunjualbeli.com
BAHAYA MEROKOK - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) kembali mengeluarkan peringatan keras terkait bahaya Tembakau. 

Perlindungan Hukum Masih Terbatas

Meskipun kesadaran global meningkat, perlindungan hukum terhadap masyarakat dari paparan asap rokok masih belum merata.

Hingga saat ini, hanya 79 negara yang memiliki undang-undang bebas asap rokok secara komprehensif melindungi ruang publik, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya. Jumlah ini hanya mencakup sepertiga populasi dunia.

Di banyak negara, terutama yang berpenghasilan rendah, industri Tembakau masih memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan publik.

Lobi dan strategi pemasaran agresif, terutama yang menyasar remaja dan kelompok rentan, masih menjadi tantangan utama dalam upaya pengendalian konsumsi Tembakau.

Layanan Berhenti Merokok Masih Minim

WHO juga menyoroti kurangnya akses terhadap layanan berhenti merokok.

Saat ini, layanan penghentian merokok yang komprehensif termasuk konseling, terapi pengganti nikotin, dan pengobatan medis baru tersedia di 31 negara secara penuh atau sebagian.

Hal ini berarti dua pertiga populasi global masih belum memiliki akses terhadap dukungan yang dibutuhkan untuk lepas dari kecanduan Tembakau.

Padahal, menurut WHO, dukungan yang tepat bisa meningkatkan peluang seseorang berhenti merokok hingga dua kali lipat dibandingkan hanya mengandalkan kemauan pribadi.

Strategi MPOWER: Solusi Global yang Terbukti Efektif

Sebagai bagian dari upaya menanggulangi epidemi Tembakau, WHO terus mendorong penerapan strategi MPOWER sebuah pendekatan enam pilar yang telah terbukti menyelamatkan jutaan jiwa dan mengurangi beban ekonomi akibat Tembakau.

Enam pilar MPOWER terdiri dari:

  1. Monitor penggunaan Tembakau dan kebijakan pencegahannya.
  2. Protect masyarakat dari paparan asap rokok.
  3. Offer bantuan untuk berhenti merokok.
  4. Warn masyarakat tentang bahaya Tembakau.
  5. Enforce pelarangan iklan, promosi, dan sponsor produk Tembakau.
  6. Raise pajak atas produk Tembakau.

    Negara-negara yang secara konsisten menerapkan kebijakan MPOWER mengalami penurunan prevalensi merokok secara signifikan dan peningkatan kualitas hidup warganya.

Tindakan Kolektif Sangat Diperlukan

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved