Jembatan Desa Towale Donggala Amruk

BREAKINGNEWS: Jembatan Dusun 3 Desa Towale Donggala Ambruk Diterjang Banjir

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Donggala segera melakukan perbaikan permanen terhadap jembatan tersebut karena khawatir kondisi jembatan semakin p

|
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Misna/TribunPalu.com
JEMBATAN AMRUK DITERJANG BANJIR - Akses vital bagi warga dan nelayan Dusun 3 (Simbe), Desa towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala ambruk saat diterjang banjir yang terjadi pada Senin (7/7/2025).  

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Akses vital bagi warga dan nelayan Dusun 3 (Simbe), Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, ambruk saat diterjang Banjir yang terjadi pada Senin (7/7/2025). 

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Donggala menyebabkan Banjir di sejumlah desa, salah satunya Desa Towale.

Pantauan Tribun Palu.com Selasa (8/7/2025) bagian ujung jembatan Dusun 3 itu ambruk, warga berinisiatif menaruh tumpukan pasir dan karung berisi pasir di bagian ambruk sebagai jalur darurat agar tetap bisa dilalui.

Baca juga: Ini yang Terjadi Apabila Penerima BSU Belum Ambil Dana di Kantor Pos

Meski kondisinya seperti itu, jembatan tersebut masih dapat dilalui oleh pejalan kaki maupun kendaraan roda dua.

"Saat hujan deras banjir kemarin jembatan ini ambruk, jadi kami menaruh pasir diatasnya biar tinggi sedikit kalau dilewati," ujar Rudi salah seorang warga Desa Towale.

Jembatan Dusun Simbe memiliki peran penting sebagai penghubung warga menuju jalan raya, termasuk bagi para nelayan yang membawa hasil tangkapan dari pesisir. 

Kondisi ambruknya bagian ujung jembatan membuat mereka kesulitan, terlebih saat membawa ikan menggunakan motor dan termos pendingin.

Baca juga: Polresta Palu Ringkus Pengedar Narkotika Warga Kelurahan Tondo, Sita 143,53 Gram Sabu

"Jembatan ini akses kami dan para nelayan lainnya kalau mau ke jalan besar (raya), kalau rusak begini susah juga kami lewati apalagi yang membawa ikan di gabus atau termos pakai motor. Ada jalan lain lewat jalan Pusat Laut, tapi lebih jauh dan harus mendaki di Tanah Lei lagi," jelasnya.

Jembatan ini bukan salah satu jalan menuju jalan poros, ada jalur yang dapat dilalui warga yakni jalan Pusat Laut namun jaraknya lebih jauh, dan jika warga dari Simbe harus melewati pendakian yang biasa warga sebut Tanah Lei.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Donggala segera melakukan perbaikan permanen terhadap jembatan tersebut karena khawatir kondisi jembatan semakin parah jika hujan deras kembali mengguyur wilayah itu.

Baca juga: OJK Sulteng Menunggu Keputusan Pusat Untuk Tindaklanjut Kasus OMC di Palu

"Kami harap jembatan ini bisa cepat diperbaiki, karena kami kesulitan melewati jembatan ini kalau seperti ini kondisinya. Khawatir juga kalau ini tambah parah kalau hujan deras lagi," pungkasnya. (*)

 

(Tribun Breakingnews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved