Parigi Moutong Hari Ini

Dinkes Parimo Paparkan 6 Layanan Gratis Program Sehat Bersama, Ini Daftarnya

Ia menjelaskan, item pertama dalam Sehat Bersama adalah Pelayanan Kesehatan Mobile untuk pasien gawat darurat.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Kesehatan resmi mengumumkan enam layanan unggulan dalam program Sehat Bersama, Selasa (15/7/2025).

Program ini menjadi bagian dari implementasi 100 hari kerja Bupati Erwin Burase dan Wakil Bupati Sahid.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Parimo, I Gede Widiyada, mengatakan program ini dirancang untuk menjangkau masyarakat yang tidak mampu dan sulit akses layanan kesehatan.

“Program ini didesain agar layanan dasar benar-benar menyentuh masyarakat bawah,” ujar I Gede saat peluncuran program di Puskesmas Ampibabo.

Ia menjelaskan, item pertama dalam Sehat Bersama adalah Pelayanan Kesehatan Mobile untuk pasien gawat darurat.

Baca juga: Ketua DPRD Palu Soroti Pembagian DBH PT CPM: Kota Hanya Terima Rp48 Miliar, Harusnya Rp81 Miliar

Pasien akan dijemput langsung oleh tim puskesmas dari rumah, khususnya yang kesulitan akses dan tidak mampu.

“Kami utamakan warga miskin di wilayah kerja puskesmas masing-masing,” tegas I Gede.

Kedua, adalah pengantara pasien pasca opname baik dari rumah sakit maupun puskesmas ke tempat tinggal pasien.

Layanan ini juga ditujukan untuk masyarakat yang kesulitan transportasi karena faktor ekonomi dan jarak.

“Banyak warga tak mampu yang usai dirawat bingung pulang, itu yang kita bantu,” ujarnya.

Ketiga, yaitu pemulangam jenazah gratis dari fasilitas kesehatan, yang diberi nama program Oto Mayat Gratis.

Baca juga: Revitalisasi Taman GOR Palu Tahap I Segera Dimulai, Anggaran Capai Rp5 Miliar

Layanan ini ditujukan kepada keluarga berduka yang mengalami kendala biaya pemulangan jenazah.

“Kadang keluarga susah secara ekonomi, tapi tetap harus memulangkan jenazah, itu kita fasilitasi,” kata I Gede.

Keempat, adalah jaminan kesehatan masyarakat berbasis data Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (Detesin).

Saat ini, cakupan program jaminan kesehatan Parimo telah mencapai 82 persen dari total sasaran.

Kelima, adalah layanan rujukan pasien secara gratis layanan rujukan pasien secara gratis dari puskesmas ke rumah sakit rujukan terdekat.

“Data tahun 2024 menunjukkan ada 23.521 kasus rujukan dari 24 puskesmas,” ujarnya.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Banjir Rendam 3 Desa di Banggai Kepulauan Sulteng, 19 Rumah Warga Terdampak

Ia menambahkan, saat ini Parimo memiliki 30 unit ambulans, dengan rincian 19 layak, 13 rusak ringan, dan 5 rusak berat.

Keenam, adalah distribusi sarana dan teknologi untuk tenaga kesehatan di daerah terpencil dan sulit dijangkau.

Bidan desa akan menerima motor operasional dan 140 unit laptop untuk menunjang pencatatan digital.

“Dengan digitalisasi, pencatatan dan pemantauan kesehatan akan dilakukan secara real time,” jelasnya.

I Gede menyebut, tantangan sektor kesehatan memang tidak ringan, tapi bisa diatasi dengan kerja kolaboratif.

“Dengan dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, kami yakin visi kesehatan Parimo bisa terwujud,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved