Parigi Moutong Hari Ini

Satpol PP Parigi Moutong Tertibkan Sapi Liar di Parigi Utara, Satu Diamankan

Penertiban dilakukan di sekitar terminal Toboli. Ariyanto terlihat menanyakan kepemilikan sapi kepada warga yang melintas.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PENERTIBKAN HEWAN PELIHARAAN BERKELIARAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Parigi Moutong menertibkan satu ekor sapi yang berkeliaran di kawasan Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Rabu (16/7/2025). Dalam video siaran langsung yang diambil sekitar pukul 12.00 WITA oleh Ariyanto, diduga personel Satpol PP, tampak sekitar enam anggota mengevakuasi seekor sapi ke atas truk operasional. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Parigi Moutong menertibkan satu ekor sapi yang berkeliaran di kawasan Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Sulawesi Tengah, Rabu (16/7/2025).

Dalam video siaran langsung yang diambil sekitar pukul 12.00 WITA oleh Ariyanto, diduga personel Satpol PP, tampak sekitar enam anggota mengevakuasi seekor sapi ke atas truk operasional.

“Tadi dua ekor, tapi satu lolos,” kata Ariyanto dalam video tersebut.

Baca juga: Tangis Anak Razman Nasution di Ruang Sidang, Sang Ayah Dituntut 2 Tahun Penjara

Penertiban dilakukan di sekitar terminal Toboli.

Ariyanto terlihat menanyakan kepemilikan sapi kepada warga yang melintas.

Seorang warga sempat mengaku sebagai pemilik.

Namun setelah mencocokkan dengan sapi satunya yang telah lolos, dia mengaku bukan pemiliknya.

"Memang dua ekor ini sering jalan terus," ucap warga itu sambil meninggalkan lokasi.

Ariyanto pun mengimbau agar warga pemilik ternak lebih bertanggung jawab dan tidak membiarkan sapinya berkeliaran bebas di jalan.

“Saya sampaikan kepada seluruh saudaraku di Parigi, tolong sapinya diikat atau dikandangkan. Kalau ditangkap begini, salah sendiri,” katanya.

Baca juga: Profil Andi Reny Rummana, Kepala Kejari Donggala yang Pernah Bercita-cita Menjadi Dokter

Ia menyebut, imbauan soal ternak ini sudah sering disampaikan, namun belum diindahkan oleh sebagian warga.

“Sapi itu mahal, kenapa dibiarkan lepas. Tidak usah pelihara sapi kalau tidak dikandangkan atau diikat,” tegasnya.

Menurut dia, banyaknya kotoran sapi di sekitar lokasi menunjukkan kawasan itu sudah seperti kandang liar.

Baca juga: Wabup Parimo Sidak Kantor Lurah Maesa, Hanya Temukan Satu Staf Saat Jam Kerja

“Kalau tidak mau ditertibkan, ya rawat sapinya dengan benar,” tutup Ariyanto. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved