Hari Integrasi Timor Timur diperingati Setiap 17 Juli, Ini Sejarahnya
Timor Timur menjadi wilayah Indonesia pada 17 Juli 1976 setelah sebelumnya menjadi wilayah di bawah kekuasaan kolonial Portugis.
TRIBUNPALU.COM - Tanggal 17 Juli 2025 merupakan hari penting memperingati Hari Integrasi Timor Timur, yaitu mengenang peristiwa bersejarah saat Timor Timur bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Timor Timur menjadi wilayah Indonesia pada 17 Juli 1976 setelah sebelumnya menjadi wilayah di bawah kekuasaan kolonial Portugis.
Timor Timur merupakan kawasan yang termasuk dalam gugus pulau Timor di Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini dulunya merupakan daerah jajahan dari bangsa Portugis.
Baca juga: 17 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Momen Hari Saka Bakti Husada dan Integrasi Timor Timur
Pasca peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perundingan tentang wilayah Indonesia dengan Belanda, kawasan Timor Timur tidak masuk sebagai wilayah Republik Indonesia.
Hal tersebut karena wilayah Timor Timur masih berstatus sebagai daerah jajahan Portugis.
Runtuhnya Kekuasaan Portugis
Runtuhnya kekuasaan Portugis atas Timor Timur terjadi sekitar tahun 1974 kerena berkembangnya Revolusi Bunga atau Revolusi Anyelir.
Dalam buku Hari-Hari Terakhir Timor Timur : Sebuah Kesaksian (2003) karya Zacky Anwar dkk, Revolusi Bunga mengubah rezim Portugal dari kediktatoran otoriter menjadi demokrasi praktis. Revolusi Bunga juga berdampak pada Timor Timur sebagai daerah jajahan.
Pada Mei 1974, pemerintahan baru di Portugal memberikan izin pendirian partai politik untuk menentukan masa depan bangsa Timor Timur melalui referendum yang akan dilaksanakan pada 13 Maret 1975.
Referendum tersebut meliputi 3 pilihan, yakni:
Menjadi daerah otonom dalam federasi Portugis
Menjadi negara bebas dan merdeka
Menjadi bagian dari Indonesia
Muncul tiga partai politik di Timor Timur dengan pandangan politik yang berlawanan yakni, UDT, Fretilin dan Apodeti.
Persaingan antara tiga partai tersebut menjadikan konflik yang berkepanjangan dan mengharuskan masyarakat sipil mengungsi ke wilayah Indonesia.
PODSI Sulteng Dukung Penuh Fathur Razaq Jadi Calon Ketua KONI 2025-2029 |
![]() |
---|
Aktivitas PT QMB di IMIP Diduga Bermasalah, Legislator PKB Singgung Soal Praktik Main Mata |
![]() |
---|
PMI Morut Sosialisasikan Mitigasi Bencana Gempa di GKST Bethesda Mayumba |
![]() |
---|
DSLNG Dorong Upaya Perlindungan Digital bagi Jurnalis Perempuan di Palu |
![]() |
---|
Fraksi PDIP DPRD Donggala Terima dan Setujui Ranperda RPJMD 2025-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.