Simak Khutbah Edisi Jumat, 18 Juli 2025, Kembangkan Dakwah Mencerahkan
Dakwah merupakan inti dari keberadaan umat muslim. Melalui dakwah, nilai-nilai luhur Islam disampaikan kepada masyarakat.
Salah satu kisah yang populer disematkan kepada Sunan Kalijaga yang ketika berdakwah menggunakan pertunjukan wayang sebagai sarana dan media untuk menyebarkan ajaran Islam yang dibumikan oleh utusan agungnya, Nabi Muhammad saw.
Sayangnya belakangan ini, kita juga kembali menyaksikan kebangkitan dakwah yang menjauh dari semangat pencerahan.
Dakwah telah berubah dari lentera yang menuntun manusia keluar dari kegelapan menjadi alat untuk menuduh, mengucilkan, bahkan menghasut kebencian.
Beberapa orang membatasi definisi dakwah hanya pada ‘memerintahkan kebaikan dan melarang kejahatan’ dengan mengekspresikannya secara paksa dan konfrontatif, baik verbal maupun melalui tindakan.
Mereka mengabaikan nilai utama kebijaksanaan, etika dan kelembutan yang menjadi inti dakwah Nabi. Model dakwah semacam ini tidak hanya telah mengabaikan teladan Rasulullah saw, tapi juga mengabaikan perintah Allah Swt yang secara jelas termaktub dalam Al-Qur’an.
Pada salah satu hadis, terdokumentasikan doa Nabi Muhammad saw yang menjadi responsnya ketika disakiti ketika menyampaikan dakwah.
Bukannya melaknat dan melawan, Nabi justru menunjukkan sikap rahmat dan mendoakan.
اللَّهُمَّ ارْفِقَ بِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ.
"Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Para hadirin yang dicintai Allah Swt, Saat ini, dakwah menuntut perubahan yang kontekstual dengan mengikuti dinamika yang terjadi di era sekarang.
Manusia hari ini berada di era digital dan mengalami pergeseran budaya. Pendekatan terhadap dakwah pun harus berubah.
Diperlukan kreativitas dan pemahaman sosial-budaya untuk terhubung dengan masyarakat. Dakwah yang memberdayakan adalah yang menerima secara selektif, bukan menolak secara mentah-mentah budaya.
Dakwah harus menjadi instrumen ajaran Islam yang mencoba membumikan nilai-nilai Islam yang humanis dan peka serta responsif terhadap perubahan maupun tantangan yang dihadapi oleh umat.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 18 Juli 2025 di Sulawesi Tengah, Buol Berpotensi Hujan Sedang
Dalam Tafsir Al-Mishbah, Quraish Shihab memaknai kebijaksanaan dalam Q.S. An-Nahl: 125 sebagai pengetahuan dan tindakan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan ditujukan kepada orang yang tepat.
Maka demikian dakwah yang mencerahkan harus dibangun dan dibingkai dengan strategi, metode, dan pendekatan yang penuh pertimbangan.
Karena dakwah, lagi-lagi, bukanlah sarana memaksa, tapi mengajak. Dakwah juga bukan alat memaksakan kebenaran suatu ajaran, tapi piranti dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang rahmatan bagi semesta ciptaan.
Hari Jumat, Waktu Terbaik untuk Baca Al-Kahfi dan Berzikir |
![]() |
---|
Kalender Hijriyah Agustus–September 2025: Tanggal 1 Rabiul Awal dan Maulid Nabi 1447 H |
![]() |
---|
Khutbah Jumat 15 Agustus 2025: Ujian Hidup Adalah Latihan Kesabaran bagi Umat Beriman |
![]() |
---|
Jangan Remehkan Shalat Dhuha, Ini Manfaat Luar Biasa di Baliknya |
![]() |
---|
Rahasia Doa Pagi dalam Islam, Penjaga Rezeki dan Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.