Legislator Jemi Yusuf Tagih Penyelesaian 2 Proyek Nasional 'Mangkrak' di Tolitoli

Jalan Trans Bambuan berlumpur saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau.

Bahkan saat cuaca ekstrem, jalan tersebut tertutup air sehingga kendaraan tidak bisa melintas.

Proyek nasional Jalan Poros Bambuan adalah bagian dari preservasi ruas jalan nasional Trans Sulawesi yang menghubungkan batas Kota Tolitoli hingga Silondou. 

Baca juga: Tolak Claim Lahan Dari BBT, Masyarakat Watutau : Kami Adalah Masyarakat Pribumi Lore Peore

Proyek itu menelan anggaran cukup besar, sekitar Rp243 miliar hingga Rp261 miliar.

Awalnya, proyek tersebut dikerjakan PT AKAS.

Namun, per Mei 2025, proyek itu mengalami kendala hingga "terbengkalai" karena pekerjaan tidak kunjung rampung sesuai jadwal.

 BPJN Sulteng kemudian memutus kontrak PT AKAS karena tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, meskipun telah beberapa kali dilakukan adendum kontrak.

Saat ini, proyek tersebut menunggu tahap audit dari BPKP.

Sisa anggaran yang tersedia kemungkinan akan digunakan untuk penyelesaian di luar daerah Bambuan terlebih dahulu.

Jika masih diperlukan, perbaikan di daerah Bambuan akan dianggarkan melalui tender baru.(*)