Parigi Moutong Hari Ini

Bupati Parimo Akan Kumpulkan Satgas Pangan, Bahas Lonjakan Harga Beras

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang dikeluhkan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
RAPAT KOORDINASI - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) berencana menggelar Rapat Koordinasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan dalam waktu dekat. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang dikeluhkan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) berencana menggelar Rapat Koordinasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan dalam waktu dekat.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang dikeluhkan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Bupati Parimo, Erwin Burase, mengatakan pihaknya akan segera memanggil seluruh unsur terkait untuk membahas strategi pengendalian harga.

Baca juga: Satu Dekade Yamaha MAXI Day: 23 Juli 2025, Meriahkan Alun-Alun Kota Poso Sulteng

“Kalau Satgas Pangan dalam waktu dekat akan kita panggil. Kita lakukan rapat koordinasi dulu untuk memantau harga,” ujar Erwin kepada TribunPalu.com, Selasa (22/7/2025).

Ia menyebut, kerja sama lintas sektor diperlukan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran agar tidak semakin memberatkan masyarakat.

Pemkab Parimo, menurutnya, telah menjalin komunikasi dengan daerah lain, termasuk Kota Tomohon, Sulawesi Utara, sebagai bagian dari strategi distribusi dan pasokan barang.

“Alhamdulillah, kita sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah lain, seperti dari Tomohon,” jelas Erwin.

Erwin menambahkan, pihaknya akan lebih terbuka terhadap kolaborasi antardaerah, khususnya di wilayah tetangga, guna menekan potensi inflasi pangan.

Baca juga: Klinik Terapi Gratis Lucky di Kota Palu Mampu Layani 1.000 Pasien per Hari

“Nanti kita coba koordinasi. Kita buka diri ke daerah-daerah tetangga untuk mencegah kenaikan harga barang ini,” tegasnya.

Ia berharap langkah ini mampu menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga hingga ke tingkat desa.

“Yang penting masyarakat tidak terbebani dengan harga yang makin tinggi,” pungkasnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved