Layanan Skrining HPV di Sulteng
Labkesda Sulteng Kini Layani Skrining HPV-DNA, Cegah Kanker Serviks Lebih Awal
Reny A Lamadjido menyoroti pentingnya percepatan serta perluasan akses layanan skrining, terutama pemeriksaan HPV-DNA.
TRIBUNPALU.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menegaskan Labkesda Sulteng kini menjadi salah satu fasilitas laboratorium mampu melayani skrining HPV-DNA secara lebih luas.
Labkesda Sulteng berada di Jalan Undata No. 27 E Palu, Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Reny A Lamadjido menyoroti pentingnya percepatan serta perluasan akses layanan skrining, terutama pemeriksaan HPV-DNA.
Hal itu guna mencegah kanker leher rahim masih menunjukkan angka kejadian tinggi di Indonesia.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dinas Kesehatan meluncurkan berbagai layanan kesehatan unggulan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah ( Labkesda ), Rabu (23/7/2025).
Peluncuran ini langkah memperkuat program prioritas BERANI Sehat termasuk dalam sembilan program unggulan Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A Lamadjido.
Reny A Lamadjido menekankan agar seluruh kabupaten/kota memusatkan layanan tersebut ke Labkesda provinsi agar target nasional dapat dicapai dengan baik.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemprov Sulteng Resmikan Layanan Skrining HPV-DNA di Labkesda
“Jangan sampai karena target dari pusat sudah diberikan, tapi kita tidak bisa memenuhinya. Maka kita akan menyurati kembali melalui Dinas Kesehatan Provinsi supaya pemeriksaan HPV-DNA ini semuanya bisa dipusatkan di Labkesda,” tegas eny A Lamadjido.
Selain peluncuran layanan HPV-DNA, pada kesempatan tersebut juga dicanangkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ASN dan pelajar, sekaligus penandatanganan kerja sama antara Labkesda dengan BPJS Kesehatan.
Pemprov Sulteng juga meresmikan gedung laboratorium BSL-2 (Biosafety Level 2) sebagai bentuk penguatan fasilitas diagnostik di Sulteng.
Wakil Gubernur turut mengapresiasi Kepala UPT Labkesda, beserta tim yang dinilai berhasil menghidupkan kembali fungsi laboratorium yang sempat pasif selama bertahun-tahun. “Beliau ini hampir tiap hari bertanya, apalagi yang bisa dibuat.
Baca juga: BKKBN Sulteng Perkenalkan Program TAMASYA untuk Dukung 1000 HPK Anak
Alhamdulillah semua bisa terlaksana dengan baik,” ujar Wagub, menyoroti inisiatif dan semangat inovasi yang terus dikembangkan.
Wagub juga mengajak ASN dan masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan secara maksimal. Menurutnya, angka skrining kesehatan di Indonesia masih tergolong rendah, yakni hanya 0,14 sampai 0,8 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.