Khutbah Jumat, 25 Juli 2025: Pentingnya Niat Untuk Amal Baik

Khutbah bertujuan untuk memberikan nasihat, pesan keagamaan, dan meningkatkan ketakwaan serta keimanan. 

|
Editor: Fadhila Amalia
Tribunmedan.com
KHUTBAH JUMAT - Khutbah adalah pidato atau ceramah keagamaan yang disampaikan dalam konteks ibadah, terutama dalam shalat Jumat, shalat Idul Fitri, Idul Adha, atau acara keagamaan lainnya. 

TRIBUNPALU.COM - Khutbah adalah pidato atau ceramah keagamaan yang disampaikan dalam konteks ibadah, terutama dalam shalat Jumat, shalat Idul Fitri, Idul Adha, atau acara keagamaan lainnya.

Khutbah bertujuan untuk memberikan nasihat, pesan keagamaan, dan meningkatkan ketakwaan serta keimanan. 

Khatib menyampaikan pujian kepada Allah atas nikmat dapat melangkah ke masjid untuk melaksanaan sholat Jumat dan dicatat sebagai amal.

Baca juga: Download Logo Resmi HUT ke 80 RI 17 Agustus 2025, Simak Filosofinya

Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW dijadikan landasan untuk memperkuat pesan spiritual dan sosial dalam khutbah tersebut.

Sebagai pelengkap, khutbah juga mengingatkan jamaah agar senantiasa bertakwa, karena hal-hal biasa seperti makan, tidur, bekerja, kalau diniatkan karena Allah, bisa menjadi ibadah.

Materi ini relevan bagi masyarakat urban maupun pedesaan, serta menjadi pengingat bahwa setiap usaha yang halal adalah bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Khutbah Jumat kali ini terkait Pentingnya Niat Untuk Amal Baik
 
Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ النِّيَةَ أَسَاسًا لِكُلِّ عَمَلٍ، وَجَعَلَ بِهَا صَلَاحَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
أما بعد، فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي المقصرة بتقوى الله وطاعته، فقد فاز المتقون
قال الله تعالى في كتابه الكريم
قُلْ اِنْ تُخْفُوْا مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ اَوْ تُبْدُوْهُ يَعْلَمْهُ اللّٰهُۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ ققَدِيْرٌ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Mari kita awali khutbah ini dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kita taufik dan hidayah untuk berkumpul di rumah-Nya, semoga langkah kita ke masjid ini Allah catat sebagai amal yang penuh pahala, karena niat yang kita sematkan dalam hati.

Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah,

Salah satu perkara paling besar yang menentukan sah atau tidaknya amal, Allahterima atau tidaknya amal kita, dan bernilai atau tidaknya amal adalah niat. Bahkan dalam hadis pembuka kitab Arbain an-Nawawiyyah, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya. Dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.”

Ulama menyebut hadis ini sebagai “sepertiga ilmu Islam”. Sebab semua amal dalam syariat bermula dari niat. Tanpa niat, amal tak bernilai. Shalat tanpa niat? Tak sah. Puasa, zakat, haji? Tanpa niat, semuanya sia-sia di sisi syariat Islam.

Namun, perlu kita ketahui, tidak semua amal syar’i butuh niat. Contohnya adzan, membaca Al-Qur’an, menghilangkan najis, atau memandikan jenazah. Semua itu walaupun tanpa niat tetap Allah anggap amal yang sah dan berpahala, selama kita niatkan kebaikan atau kita lakukan dalam rangka menjalankan kewajiban.

Jama’ah yang dimuliakan Allah,

Baca juga: Khutbah Jumat, 25 Juli 2025: Kembangkan Dakwah yang Mencerahkan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved