Parigi Moutong Hari Ini

IPeKB Sulteng Serahkan Bantuan MCK ke Warga Lokus Stunting di Parigi Moutong

Wakil Bupati Abdul Sahid menegaskan pentingnya mengawasi pemanfaatan bantuan agar tetap difungsikan dan tidak terbengkalai.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
BANTUAN FASILITAS - Wakil Bupati Parimo, Abdul Sahid, meresmikan bantuan fasilitas MCK untuk warga Desa Gangga, Kecamatan Parigi Selatan, Kamis (31/7/2025). Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari intervensi stunting berbasis kebutuhan keluarga. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Sulawesi Tengah, menyerahkan bantuan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) kepada satu keluarga di Desa Gangga, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (31/7/2025).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Parimo, Abdul Sahid, sebagai bagian dari intervensi percepatan penanganan stunting di desa lokus prioritas.

Wakil Bupati Abdul Sahid menegaskan pentingnya mengawasi pemanfaatan bantuan agar tetap difungsikan dan tidak terbengkalai.

Baca juga: PLN Raih Peringkat 469 di Fortune Global 500, Dirut Sebut Hasil Transformasi Menyeluruh

"Bantuan ini akan kami awasi agar terus dimanfaatkan," ujar Abdul Sahid.

Ia berharap program seperti ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa.

"Kalau difungsikan baik, bisa jadi contoh wilayah lain," tambahnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Sariton, menjelaskan bahwa bantuan diberikan berdasarkan kondisi Keluarga Risiko Stunting (KRS).

"Kami berikan bantuan sesuai kebutuhan, baik nutrisi maupun non-nutrisi," kata Tenny Calvenny Sariton.

Menurutnya, pendekatan berbasis kebutuhan riil penting agar bantuan tepat sasaran dan tidak asal diberikan.

"Kalau butuh WC, kami beri MCK. Kalau ada ibu hamil, kami beri makanan," jelasnya.

Baca juga: Cetak Sejarah, PLN Tembus Fortune Global 500: Utilitas Tunggal di Asia Tenggara

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendukung program percepatan penurunan stunting.

"Kami butuh dukungan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Kepala Desa Gangga, David Rahasia, menyampaikan apresiasi atas perhatian IPeKB terhadap warganya yang masih terdampak stunting.

"Kami berterima kasih atas perhatian IPeKB," kata David Rahasia.

Ia menyebut, dari 11 kasus stunting yang pernah tercatat di desanya, kini  tersisa satu kasus, yaitu keluarga yang belum memiliki jamban.

"Penerima bantuan ini satu-satunya kasus tersisa," ungkapnya.

Baca juga: Harga HP Xiaomi Agustus 2025: Xiaomi 15 Ultra, Redmi Note 14, Redmi 14C, Xiaomi 14T Pro,Poco F7

David Rahasia mengatakan, usulan bantuan disampaikan melalui surat resmi ke pemerintah kecamatan dan kabupaten.

"Kami menyurati kecamatan dan daerah agar dibantu," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved