Sulteng Hari Ini

P3D Paparkan Project Kamus Bahasa Dampelas Di Dispora Sulteng

Kadispora Sulteng melalui Kepala bidang (Kabid) kepemudaan, Mohamad Sirhan mengapresiasi project tersebut.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
BAHASA DAMPELAS - Pemuda pelopor pembangunan Desa memaparkan project mereka kepada Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemuda pelopor pembangunan Desa memaparkan project mereka kepada Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng.

Pemaparan itu merupakan kamus Bahasa Dampelas untuk dimasukan dalam kurikulum sekolah melalui mata pelajaran mulok (belajar berbahasa daerah).

Kadispora Sulteng melalui Kepala bidang (Kabid) kepemudaan, Mohamad Sirhan mengapresiasi project tersebut.

Pasalnya di era saat ini, banyak anak muda yang lupa dengan bahasa daerah mereka sendiri.

Baca juga: Iguana Tompotika Soroti 6 IUP Yang Babat Mangrove, Hidayat : Pemerintah Evaluasi Ulang

"Kami dari Dispora sangat mengapresiasi project dari Pemuda pelopor pembangunan Desa ini," kata Sirhan saat dikonfirmasi TribunPalu.com, (1/8/2025).

"Sekarang ini kebanyakan anak-anak sudah lupa dengan adanya bahasa di daerah sendiri," ujarnya.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat mengembangkan dan melestarikan budaya masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya dalam berbahasa daerah.

"Dengan adanya kegiatan ini sehingga semakin banyak karya-karya yang di munculkan oleh pemuda kita untuk mengembangkan atau melestatikan kembali bahasa dampelas tersebut," ucapnya.

"Tentunya Dispora tetap memberi dukungan dan evaluasi terkait perkembangan kegiatan tersebut," ucap Sirhan.

Baca juga: Diskusi Tambang Parigi Moutong, Peserta Soroti Hilangnya Nike di Muara Desa Olaya Akibat Tambang

Lebih lanjut kata Sirhan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara dinas PMD dan Dispora Provinsi Sulawesi Tengah.

"Kolaborasi ini tentukan diharapkan menjadi contoh bagi teman-teman di pemda kabupaten/kota," ucapnya.

Ia berharap kolaborasi ini memberikan peran nyata para pemuda desa membangun desa dengan inovasi-inovasi dan mendorong adanya peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Yang dimana menjadi sasaran utama dan tolak ukur kemajuan pengembangan kepemudaan.

"Sesuai arahan Mas Menteri Pemuda dan Olahraga bahwa setidaknya 35 juta pemuda Indonesia ada di desa dan ini merupakan potensi yang besar untuk kita melaksanakan arahan Presiden terkait Nawa Cita ke-6 yakni membangun dari desa," katanya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved