Letusan Langka Gunung Kamchatka Setelah 600 Tahun Diam
Abu dan lava dilaporkan mulai keluar sejak awal pekan ini, menyelimuti wilayah sekitar dan mengganggu aktivitas penerbangan lokal.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah gunung berapi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam abad.
Letusan tersebut mengejutkan para ahli vulkanologi, mengingat gunung itu sebelumnya dianggap tidak aktif.
Abu dan lava dilaporkan mulai keluar sejak awal pekan ini, menyelimuti wilayah sekitar dan mengganggu aktivitas penerbangan lokal.
Baca juga: Harga Emas Senin 4 Agustus 2025, Emas Antam Stagnan di Rp 1.946.000, Cek Harga Emas Terbaru
Pusat Vulkanologi Rusia telah meningkatkan status siaga dan mengimbau warga untuk menjauhi zona bahaya. Belum ada laporan korban jiwa, namun beberapa desa terdekat dievakuasi sebagai langkah antisipasi.
Peneliti menyebut letusan ini sebagai peristiwa langka dan menjadi perhatian ilmiah karena terjadi setelah 600 tahun dorman.
Pihak berwenang masih terus memantau aktivitas vulkanik guna mengantisipasi letusan susulan.
Gunung Berapi Krasheninnikov, yang terletak di Semenanjung Kamchatka, menyemburkan abu setinggi 6 kilometer, menurut staf di Cagar Alam Kronotsky, seperti dikutip dari Associated Press.
Gambar-gambar letusan yang dirilis media pemerintah Rusia memperlihatkan awan abu tebal membubung tinggi dari kawah gunung tersebut.
"Api menyebar ke arah timur dari gunung berapi menuju Samudra Pasifik," tulis Kementerian Darurat Kamchatka melalui Telegram saat letusan terjadi.
"Tidak ada wilayah berpenduduk di sepanjang jalurnya, dan tidak ada hujan abu yang tercatat di area permukiman."
Letusan ini disertai gempa bermagnitudo 7,0, yang sempat memicu peringatan tsunami di tiga wilayah Kamchatka.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Hujan Deras Picu Banjir di Desa Kami Wangi Banggai, 32 KK Terdampak
Namun, Kementerian Layanan Darurat Rusia kemudian mencabut peringatan tersebut.
"Ini adalah letusan pertama Gunung Krasheninnikov yang tercatat secara historis dalam 600 tahun," ujar Olga Girina, kepala Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka, kepada kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti.
Meski begitu, menurut Program Vulkanisme Global Smithsonian Institution yang berbasis di AS, letusan terakhir Krasheninnikov terjadi pada tahun 1550, atau sekitar 475 tahun lalu.
Belum jelas alasan perbedaan catatan tersebut.
Top 5 Negara dengan Pantai Terpanjang: Indonesia Ada di Peringkat 3 |
![]() |
---|
Gempa Dahsyat Kamchatka Jadi Pelajaran, Mutmainah Dorong Palu Perkuat Kesiapsiagaan Bencana |
![]() |
---|
Apa Kabar Alat Deteksi Tsunami di Sulawesi Tengah? Cek Lokasinya |
![]() |
---|
Ada 10 Gempa Paling Dahsyat yang Terjadi di Dunia, Indonesia Duduki Peringkat 10 dan 3 |
![]() |
---|
Kemlu RI Imbau WNI Waspadai Gempa Susulan dan Dampak Tsunami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.