Parigi Moutong Hari Ini
Dinas P3AP2KB Parigi Moutong Gelar Pelatihan Keranjang DASHAT, Latih Kader Ciptakan Menu Bergizi
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas, kreasi pangan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggelar pelatihan implementasi keranjang DASHAT di Auditorium Kantor Bupati, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas, melalui kreasi pangan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, H Abdul Sahid Lapasere, Wakil Ketua TP-PKK Parigi Moutong Marwah Mahdang, SH, serta Kepala Kemendukbangda/BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C Sariton.
Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Sambut Rencana Investasi Industri Hijau PT IGIP di Morowali
Turut hadir pula para camat, ketua TP-PKK kecamatan dan desa, kader DASHAT, tim kesehatan atau ahli gizi puskesmas, serta kader tim pendamping keluarga.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerak Dinas P3AP2KB, Irwan, menyampaikan laporan kegiatan berdasarkan surat Bupati Parigi Moutong.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi tindak lanjut pembentukan tim penggerak optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas.
“Pelaksanaan kegiatan mengacu pada surat bupati dan regulasi nasional terkait gizi dan kesehatan,” kata Irwan.
Menurutnya, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan menjamin setiap warga hidup sehat.
Baca juga: Gubernur Proyeksikan FORNAS 2027 Jadi Penggerak Parekraf Sulawesi Tengah
“Termasuk anak, ibu hamil, dan remaja putri, khususnya terkait pelayanan gizi,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, dalam kerangka visi Indonesia Emas 2045, pencegahan Stunting menjadi prioritas pembangunan nasional.
“Target nasional adalah menurunkan prevalensi Stunting menjadi 5 persen di tahun 2045,” jelas Irwan.
Pelatihan ini dirancang untuk mengimplementasikan keranjang DASHAT di kampung keluarga berkualitas.
Plt Kepala Dinas P3AP2KB, Kartikowati, menyampaikan kegiatan ini difokuskan pada edukasi dan pendampingan oleh kader.
Baca juga: Polres Morowali Gencarkan Gaktibplin dan Gelar Tes Urine di Polsek Bungku Utara
“Kegiatan ini adalah pelatihan bagi kader DASHAT, PLKB, bidan dan petugas gizi,” ujar Kartikowati.
Mereka akan bertugas membina dan mendampingi 100 keluarga berisiko Stunting di desa masing-masing.
“Peserta dilatih membuat menu bergizi dan diajarkan teknik memasak yang tepat,” tambahnya.
Setelah pelatihan, kader diberi tugas mendampingi 10 keluarga risiko Stunting secara langsung.
“Mereka juga harus mengisi rapor konsumsi menu bergizi keluarga sasaran,” katanya.
Baca juga: Fraksi Gerindra Beri Catatan Substansi Ranperda Pinjaman Daerah
Menu DASHAT disusun berdasarkan kebutuhan gizi dan mudah diakses masyarakat.
Isi keranjang DASHAT antara lain telur, susu, beras, kacang hijau, minyak kelapa, dan biskuit kelor.
Setiap desa perwakilan kampung keluarga berkualitas akan menerima satu paket keranjang DASHAT.
“Dengan ini, keluarga risiko Stunting bisa langsung merasakan manfaat gizi dari program,” ujar Kartikowati.
Edukasi juga diberikan kepada kelompok sasaran seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga baduta.
“Mereka diajak memahami pentingnya makanan bergizi dalam pencegahan Stunting,” jelasnya.
Baca juga: Polres Morowali Gencarkan Gaktibplin dan Gelar Tes Urine di Polsek Bungku Utara
Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 132 orang dari 11 desa di enam kecamatan.
Wilayah yang terlibat meliputi Kecamatan Parigi, Parigi Selatan, Parigi Barat, Parigi Tengah, Parigi Utara, dan sekitarnya.
Narasumber kegiatan meliputi Plt Kepala Dinas P3AP2KB, Kartikowati, dan Ketua Pokja III TP-PKK Parigi Moutong, Hj Asnia, bersama anggota.
Kegiatan diakhiri dengan sesi praktek memasak menu DASHAT dan penugasan lapangan kepada kader.(*)
Dinkes Parimo Imbau Pengelola Tambang Tutup Lubang Galian untuk Cegah Malaria |
![]() |
---|
Dinkes Parigi Moutong: Sulitnya Akses Hambat Penanganan Malaria di Tambang |
![]() |
---|
192 Kasus Malaria Ditemukan di Parimo, Mayoritas Pekerja Tambang di Wilayah Utara |
![]() |
---|
Satlantas Parimo Imbau Pengendara Waspadai Longsor dan Jalan Licin di Jalur Kebun Kopi |
![]() |
---|
Bupati Parigi Moutong: Perbaikan Jalan Desa Matolele Direncanakan Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.