Gubernur Anwar Hafid Sambut Rencana Investasi Industri Hijau PT IGIP di Morowali

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan komitmen mendukung rencana investasi PT International Green Industrial Park (IGIP) yang akan membangun kawasan industri hijau terintegrasi di Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali.

Dukungan tersebut disampaikan saat Gubernur menerima audiensi Direktur Kawasan PT IGIP, Mr Cui Tao, bersama jajaran di ruang kerja Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (4/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, pihak perusahaan meminta dukungan Pemerintah Provinsi agar proses percepatan pembangunan kawasan industri hijau dapat segera terealisasi.

Mr Cui Tao menjelaskan, lokasi yang akan dikembangkan IGIP merupakan bekas kawasan PT ATI, yang akan ditransformasi menjadi kawasan industri hijau ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca juga: Gubernur Proyeksikan FORNAS 2027 Jadi Penggerak Parekraf Sulawesi Tengah

“Kami memohon dukungan pemerintah provinsi untuk memperlancar realisasi pembangunan kawasan IGIP,” ujar Mr Cui.

Menanggapi hal itu, Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi rencana investasi tersebut karena sejalan dengan visi pembangunan hijau daerah yang tengah digencarkan Pemprov Sulteng.

Ia menekankan pentingnya penggunaan energi terbarukan, penataan desa sekitar kawasan, serta keberpihakan terhadap masyarakat lokal.

“Sambalagi bukan hanya strategis secara industri, tetapi juga dekat kawasan pariwisata Sambori. Kita berharap PT IGIP memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Gubernur.

Dalam kesempatan itu, ia mendorong agar program tanggung jawab sosial perusahaan IGIP dapat mendukung program prioritas Pemprov dalam bingkai Nawacita BERANI, yakni BERANI Cerdas, BERANI Sehat, dan BERANI Tangkap Banyak.

Baca juga: Polres Morowali Gencarkan Gaktibplin dan Gelar Tes Urine di Polsek Bungku Utara

Gubernur berharap PT IGIP berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia, seperti beasiswa ke Tiongkok, membangun rumah sakit yang terjangkau BPJS, serta membantu nelayan pesisir dengan fasilitas alat tangkap modern.

Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan kolaborasi perusahaan agar realisasi investasi tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), di antaranya melalui pajak BBM, pajak kendaraan bermotor, dan pajak air permukaan. (*)