BNNK Donggala Edukasi Pelajar di MTs Al-Khairat tentang Bahaya Narkoba

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Donggala gencar memberikan edukasi bahaya narkoba kepada generasi muda.

 Kali ini, sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menyasar 22 siswa di MTs Al-Khairat Surumana, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, pada Jumat (8/8/2025).

Kegiatan berlangsung di ruang kelas dan diikuti oleh sebanyak 22 siswa-siswi.

Hadir penyuluh narkoba ahli muda BNNK Donggala, Markus dan penyuluh narkoba, Nur Afriani sebagai narasumber utama.

Dalam penyampaian materinya, Nur Afriani menegaskan pentingnya pengetahuan dasar tentang narkotika di kalangan pelajar agar mereka mampu membentengi diri sejak dini.

Baca juga: Bupati Sigi Audiensi dengan Kemenkomdigi, Dorong Pembangunan Jaringan Telekomunikasi

"Anak-anak perlu tahu bukan hanya jenis-jenis Narkoba, tapi juga bagaimana cara menolak ketika ada teman yang mencoba mengajak. Ini bukan cuma soal pengetahuan, tapi soal menyelamatkan masa depan dan dibutuhkan pengendalian diri," ujarnya Jumat (8/8/2025).

Ia juga menjelaskan pengertian narkotika, jenis-jenisnya, serta faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. 

Selain itu, disampaikan pula dampak buruk dari penyalahgunaan Narkoba baik secara fisik, mental, sosial, maupun hukum.

Sementara itu, Markus menambahkan bahwa remaja adalah kelompok yang paling rentan menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba.

"Karena itu, edukasi seperti ini harus terus digalakkan. Kita beri mereka pemahaman serta bekal bagaimana bersikap saat dihadapkan pada tawaran menggunakan narkoba, baik dari lingkungan maupun teman sebaya," ungkap Markus.

Sesi sosialisasi ditutup dengan diskusi interaktif dan tanya jawab. Para siswa terlihat antusias menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar pergaulan remaja.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BNNK Donggala dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mendukung program nasional Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). (*)