Palu Hari Ini
Ruas Jl Prof Moh Yamin Ditata, Ruang Publik Kota Palu Dirombak Lebih Estetis
Selain padat lalu lintas, kawasan ini juga menjadi pusat aktivitas masyarakat, pemerintahan, dan ekonomi lokal.
Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu terus menunjukkan komitmennya dalam mempercantik wajah kota.
Salah satu langkah nyata yang kini tengah berlangsung adalah penataan Jl Prof Moh Yamin, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, sebagai bagian dari kawasan strategis Kota Palu.
Biasa disebut Jalur Dua itu merupakan jalur utama yang menghubungkan berbagai titik penting di kota.
Selain padat lalu lintas, kawasan ini juga menjadi pusat aktivitas masyarakat, pemerintahan, dan ekonomi lokal.
Baca juga: Penataan Jalan Prof Moh Yamin, Wajah Baru Kota Palu Akan Dimulai
Selama ini, kawasan tersebut dikenal belum tertata secara visual.
Pemandangan kabel listrik dan internet yang menggantung, tiang-tiang tidak beraturan, serta baliho yang dipasang sembarangan menciptakan kesan semrawut dan mengganggu kenyamanan visual.
Sebagai solusi, Pemerintah Kota Palu bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XV Sulawesi Tengah mulai menerapkan sistem ducting di sepanjang Jalan Prof Moh Yamin, khususnya di wilayah Kelurahan Tanamodindi.
Sistem ini memindahkan seluruh jaringan kabel ke bawah tanah.
Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk menata estetika kota, tetapi juga untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban infrastruktur.
Kabel yang sebelumnya menggantung dan rawan rusak kini ditanam agar lebih rapi dan aman.
Penataan ini juga berdampak langsung pada kualitas ruang publik. Pohon-pohon yang sebelumnya terhambat pertumbuhannya oleh kabel kini bisa tumbuh bebas.
Trotoar yang dulunya sempit dan rusak kini mulai dibangun ulang agar lebih nyaman bagi pejalan kaki.
Baca juga: Askab PSSI Morut Sukses Gelar Liga Pelajar, Siapkan 30 Pemain untuk Seleksi Porprov
Pemerintah juga melakukan penertiban terhadap papan reklame yang menumpuk di sepanjang jalan.
Hanya reklame yang sesuai dengan aturan dan zonasi kota yang diizinkan untuk tetap berdiri, selebihnya akan dibongkar demi menjaga estetika.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menegaskan bahwa penataan ini menjadi bagian dari upaya membangun kawasan yang modern, tertib, dan ramah lingkungan.
Marselinus Soroti Polemik Penyaluran PKH di Palu: Dapat Beras Gratis Minta Slip Retribusi Sampah |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Satbrimob Polda Sulteng, 2 Ton Beras Ludes dalam Sejam |
![]() |
---|
Marselinus Kecam Penyegelan Warung oleh Pemkot Palu: Seperti Zaman Penjajahan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sulteng Kritik Program Bus Trans Palu, Sebut ASN Jadi Korban Kebijakan |
![]() |
---|
Smansa Fun Run Digelar Agustus, Total Door Prize Sebesar 15 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.