Motif Tewasnya Prada Lucky Terungkap, 20 Senior Diduga Aniaya Korban Atas Dasar Pembinaan
Terungkap motif senior yang aniaya Prada Lucky hingga mengalami luka serius dan akhirnya meninggal.
Saat ini, rekonstruksi sedang dilakukan sebagai bagian dari proses pemeriksaan.
Piek menegaskan komitmennya untuk mengusut kasus ini tanpa pandang bulu. Ia berjanji akan melaksanakan seluruh proses hukum secara transparan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti oleh Polisi Militer yang berhak menyampaikan dan permintaan keluarga," tambahnya.
Piek juga menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan anggotanya. "Saya kehilangan anggota saya Prada Lucky Chepril Saputra Namo... ini menyedihkan dan disesalkan," katanya.
Ia memastikan pengusutan kasus ini akan dilakukan secara terbuka sesuai perintah dari Menteri Pertahanan dan Mabes TNI.
Kronologi
Awal mula kasus terjadi pada 27 Juli 2025.
Saat itu, Prada Lucky diperiksa Staf-1/Intel atas dugaan penyimpangan seksual.
Keesokan harinya, ia dilaporkan kabur dari barak.
Prada Lucky ditemukan di rumah ibu asuhnya dan dibawa kembali ke kesatuan.
Di sanalah penyiksaan pertama kali terjadi di Marshailing Area.
Ia dipukuli seniornya menggunakan selang.
Kekerasan tetap berlanjut meski Danyonif sudah memerintahkan untuk berhenti.
Pada 30 Juli 2025, Prada Lucky kembali disiksa di sel tahanan.
Kondisi kesehatannya memburuk pada 2 Agustus 2025.
Ia sempat dirawat di RSUD Aeramo.
Tangis Ibu Prada Lucky di Kaki Mayjen Piek Budyakto, Mohon Keadilan untuk Anaknya |
![]() |
---|
Keluarga Prada Lucky Kecewa, Tahu Penetapan Empat Tersangka dari Media |
![]() |
---|
Siapa Letjen TNI Tandyo Budi Revita? Kini Resmi Jabat Wakil Panglima TNI |
![]() |
---|
Profil Letda Inf Thariq Singajuru, Salah Satu Terduga Pelaku Penganiayaan Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Dugaan Penyiksaan Prada Lucky, Lebih dari 20 Prajurit Terlibat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.