Parigi Moutong Hari Ini

Bupati Parigi Moutong Prioritaskan Pembangunan Jalan di Wilayah Terpencil

Jawaban tersebut menanggapi pandangan dan masukan Fraksi PDIP terkait perbaikan akses jalan di daerah terpencil.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PEMBANGUNAN AKSES JALAN - Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menegaskan pembangunan akses jalan di wilayah terpencil akan menjadi prioritas pemerintahannya. Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat paripurna DPRD Parigi Moutong, Rabu (14/8/2025), saat menanggapi pandangan umum fraksi terhadap rancangan KUA-PPAS APBD 2026. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menegaskan pembangunan akses jalan di wilayah terpencil akan menjadi prioritas pemerintahannya.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat paripurna DPRD Parigi Moutong, Rabu (14/8/2025), saat menanggapi pandangan umum fraksi terhadap rancangan KUA-PPAS APBD 2026.

Jawaban tersebut menanggapi pandangan dan masukan Fraksi PDIP terkait perbaikan akses jalan di daerah terpencil.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, Jumat 15 Agustus 2025 di Sulawesi Tengah, 9 Daerah Didominasi Berawan

"Kami memahami bahwa infrastruktur jalan menjadi urat nadi perekonomian, khususnya di wilayah yang jauh dari pusat kota," ujar Erwin.

Ia menambahkan, jalan yang memadai akan mempermudah pergerakan barang dan jasa, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

"Karena itu, pemerintah daerah akan memaksimalkan alokasi anggaran untuk pembangunan dan perbaikan akses jalan di daerah terpencil," lanjutnya.

Menurut Erwin, beberapa desa di wilayah utara dan selatan Parigi Moutong masih menghadapi kesulitan transportasi akibat kondisi jalan yang rusak.

"Kalau jalan rusak, distribusi hasil pertanian dan perikanan jadi terhambat, harga jual pun bisa anjlok," kata Erwin.

Ia menegaskan, program pembangunan infrastruktur tersebut akan dipadukan dengan pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan.

"Jangan sampai ada wilayah yang tertinggal hanya karena infrastruktur dasarnya tidak memadai," ujarnya.

Erwin menyebut, pihaknya juga akan memperhatikan pembangunan jalan di kawasan perbatasan yang menjadi jalur strategis antar kabupaten.

"Ini penting untuk menghubungkan Parigi Moutong dengan daerah tetangga, sehingga mobilitas warga dan ekonomi bisa lebih lancar," katanya.

Ia mengakui, kendala terbesar dalam pembangunan jalan adalah keterbatasan anggaran dan kondisi geografis yang menantang.

"Namun kami akan mencari alternatif pembiayaan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat," jelasnya.

Erwin mencontohkan, proyek jalan penghubung di wilayah Moutong dan Palasa yang sempat tertunda, akan kembali diusulkan pada APBD berikutnya.

"Kami akan mengawal prosesnya agar tidak lagi terkendala masalah teknis maupun administrasi," ucapnya.

Selain pembangunan jalan baru, pemerintah daerah juga akan fokus pada pemeliharaan rutin jalur yang sudah ada.

Baca juga: Imigrasi Hadirkan Paspor Merdeka, Buka Layanan di Depan Kantor Disdukcapil Kota Palu

"Kalau tidak dirawat, jalan yang sudah dibangun akan cepat rusak dan manfaatnya tidak bertahan lama," katanya.

Erwin berharap dukungan penuh DPRD dan masyarakat agar program pembangunan infrastruktur ini berjalan efektif.

"Kerja sama semua pihak adalah kunci, karena membangun daerah tidak bisa dilakukan sendirian," pungkasnya.

Gambaran umum pembangunan yang ada di Parigi Moutong

Proyek Strategis Tahun Anggaran 2025

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong telah menetapkan 10 paket proyek strategis dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp58,4 miliar.

Proyek-proyek ini diprioritaskan untuk memperkuat infrastruktur dasar dan layanan publik, serta diawasi langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui program Monitoring Center for Prevention (MCP).

Beberapa proyek strategis tersebut antara lain:

Pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas): Anggaran Rp13,41 miliar.

Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan: Anggaran Rp10 miliar.

Baca juga: Mobil Avanza Rusak Parah Tabrakan dengan Truk di Banggai, Polisi: Tidak Ada Korban

Pembangunan Gedung Puskesmas Torue: Anggaran Rp7,8 miliar.

Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Jononunu: Anggaran Rp6,52 miliar.

Rehabilitasi Gedung Rawat Inap Rumah Sakit: Anggaran Rp2,5 miliar.

Pengadaan Modular Operation Theatre (MOT) untuk ruang operasi: Anggaran Rp10,8 miliar.

Fokus Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD 2025-2029)

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Kabupaten Parigi Moutong sedang disusun dengan empat pilar utama sebagai fokus pembangunan:

Kesehatan: Mencakup layanan kesehatan gratis dan penyediaan ambulans gratis.

Pendidikan: Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan akses pendidikan yang merata.
Ekonomi: Pembangunan ekonomi akan difokuskan pada industrialisasi pertanian.

Tata Kelola Pelayanan Publik: Peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved