Laporan Wartawan TribunPalu.com, Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNL) bersama Gakkum KLHK dan Polisi Kehutanan (Polhut) mengintensifkan patroli guna memantau Pertambangan Emas Tanpa Izin di Desa Sindondo I, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Patroli itu digencarkan BTNLL Sulteng sejak adanya laporan terjadi Pertambangan Emas Tanpa Izin alias PETI di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru.
Total luas bukaan lahan 1,46 hektare dengan luas lokasi PETI 0,86 hektare di Dusun Kintabaru, Desa Sidondo I, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Kepala Balai BTNLL Sulteng Titik Wurdiningsih menuturkan, lokasi PETI itu adalah wilayah Konservasi dan masuk wilayah Taman Nasional Lore Lindu.
Ia menyebutkan, lokasi PETI di Sidondo I sudah ditutup secara resmi oleh BBTNL dan Gakkum KLHK bersama Pemerintah Kabupaten Sigi, 2 Mei 2023.
"Jadi setelah penutupan itu, kami bersama Gakkum KLHK patroli dan ditemukan masih ada aktifitas penambang dilokasi tersebut, " kata Titik Wurdiningsih kepada TribunPalu.com, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Wanita Asal Sigi Diduga Gelapkan Dana Perusahan Rp 3,5 Miliar, Kini Ditahan Polisi
Kata Titik, berdasarkan hasil patroli ditemukan total 12 lubang tambang emas Ilegal yang aktif sejak 12 Juli sampai 29 September 2023.
"Sampai tanggal 29 september 2023 kami patroli mandiri kembali dan menemukan 3 lubang tambang baru sehingga totalnya ada 12 lubang aktif," sebut Kepala Balai BTNLL.
Kemudian pada tanggal 12 Oktober kembali dilakukan patroli gabungan dengan tujuan untuk memblokade akses jalan menuju lokasi PETI.
"Saat patroli gabungan untuk memblokade akses jalan menuju lokasi PETI itu menggunakan satu alat berat jenis ekscavator. Dan ditemukan 3 orang diduga melakukan penambangan," kata Titik.
Selanjutnya Patroli kembali dilakukan pada 1 November 2023 dan ditemukan 6 penambang berinisial D,M,H,A,R,dan F mengaku asal desa Sidondo I.
"Saat itu tim dihadang oleh D menggunakan parang, kemudian tanggal 16 November patroli Mandiri pun dilanjutkan dan ditemukan 4 lubang tambang aktif serta 3 penambang inisial A,F, R dan 4 karung rep dan 1 motor," ucap Kepala Balai BTNLL.
Menurutnya, setelah dilakukan Patroli beberapa kali sehingga tanggal 1 Desember 2023 Patroli pendahuluan Gakkum menemukan 2 penambang berinisial E dan A.
Baca juga: Jika Putusan MKMK Batalkan Gibran Jadi Cawapres, Keasang Tegaskan PSI Tetap Dukung Prabowo
Pelaku E merupakan berasal dari Tasikmalaya namun sudah memiliki KTP di Kota Palu.