- 15 sampai 18 Juni Penyelidikan Terhadap tindak pidana PETI oleh Polda Sulteng dan BBTNL
- 27 Juni patroli, 6 pelaku
- 12 Juli Patroli mandiri, 8 lubang aktif dan sarpras pendukung aktifitas PETI.
- 2 dan 3 Agustus Patroli Gabungan serta pembentukan kader konservasi dan penanaman tahap II
- Tanggal 10, 15, 19 Agustus patroli mandiri
- 21 Agustus patroli mandiri, ditemukan 1 lubang tambang baru sehingga total 5 lubang aktif
- 11 September patroli Mandiri, ditemukan 2 lubang tambang baru, total 7 lubang aktif dan ditemukan 10 karung rep.
- 18 September patroli Mandiri, ditemukan 2 lubang tambang baru, total 9 lubang aktif
- 20 September patroli Mandiri, ditemukan sarpras pendukung aktifitas PETI, serta camp petugas didatangi penambang yang meminta kembali alat mereka
- 29 September patroli Mandiri, ditemukan 3 lubang tambang baru, total 12 lubang aktif
- 12 Oktober patroli gabungan, Blokade akses jalan menuju lokasi PETI, ditemukan 3 orang diduga melakukan penambangan
- 1 November patroli mandiri, ditemukan 6 penambang inisial D,M,H,A,R,F mengaku asal desa Sidondo I dan tim dihadang oleh D menggunakan parang
-16 November patroli Mandiri, ditemukan 4 lubang tambang aktif, 3 penambang inisial A,F, R dan 4 karung rep dan 1 motor
- 1 Desember patroli pendahuluan Gakkum, ditemukan 2 penambang inisial E dan A
- 11 Desember patroli gabungan, ditemukan 3 penambang inisial E,F dan A, sarpras pendukung aktifitas PETI, E berasal dari Tasikmalaya. (*)