Laporan Wartawan TribunPalu.com, Priyatno
TRIBUNPALU.COM, PALU - Jenazah BA telah memasuki fase pembusukan namun tim medis masih dapat melakukan identifikasi terhadap organ-organ tersebut.
"Alhamdulillah, autopsi sudah berlangsung. Kami melakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dalam. Kami mengambil beberapa sampel, termasuk jaringan kulit serta organ-organ vital seperti paru, jantung, otak, lambung, dan usus," ujar dr. Nur Rafni Rafid, Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUD Anuntaloko Parigi.
Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah BA Diharapkan Memperjelas Penyebab Kematian
dr. Nur Rafni Rafid menambahkan sampel dari Jenazah BA akan dikirim ke labotarium di Makassar.
"Sampel-sampel ini akan kami kirim ke laboratorium di Makassar untuk pemeriksaan histopatologi forensik. Hasil pemeriksaannya diperkirakan akan keluar dalam waktu 3 minggu hingga 1 bulan," tambahnya.
Proses autopsi terhadap jenazah BA (28), yang dipimpin oleh dr. Nur Rafni Rafid yang berlangsung dengan baik.
Baca juga: Lapas Palu Latih Warga Binaan Jadi Kader Kesehatan untuk Cegah Penyakit Menular
Autopsi jenazah BA dilaksanakan di Pemakaman Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Jumat (4/10/2024).
Autopsi jenazah BA dimulai pada pukul 09.43 Wita dan selesai sekitar pukul 13.02 Wita.
Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penyebab kematian Almarhum BA. (*)