Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi
TRIBUNPALU.COM, PALU – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Palu mencatat telah menangani 200 kejadian kebakaran sepanjang Januari hingga Juli 2025.
Fenomena kebakaran yang terjadi secara beruntun dalam sepekan terakhir pun menjadi sorotan warga.
Dua peristiwa kebakaran besar menghebohkan publik dalam tempo sepekan terakhir.
Pasar kembali menjadi sasaran amukan si jago merah.
Kebakaran pertama terjadi di Pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat, pada Selasa malam 22 Juli 2025.
Baca juga: Beras Mahal Buat Omset Penjual Nasi Kuning di Kolonodale Berkurang
Beberapa hari kemudian, pada Senin siang (28/7/2025), kebakaran kembali terjadi di Pasar Masomba, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kedua pasar ini merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat yang beroperasi setiap hari.
Kabid Pencegahan dan Inspeksi Damkar Kota Palu, Farhan Hafid, membenarkan peristiwa kebakaran di Masomba tersebut.
“Untuk kejadian di Masomba, kemarin kami dibantu tim dari Mako Palu Barat,” ujar Frahan saat ditemui TribunPalu.com, Selasa (29/7/2025).
Menurutnya, lebih dari 30 personel diterjunkan langsung untuk memadamkan api.
“Sekitar 30 personel diterjunkan, belum termasuk pegawai lainnya,” tambah Frahan.
Baca juga: Pemkab Morut Gelar Jobfit JPT Pratama dan Seleksi Direksi Perseroda Tepo Asa Aroa
Damkar Kota Palu Miliki Tiga Pos Pemadam
Saat ini, Damkar Kota Palu memiliki tiga pos pemadam utama.
Mako induk berada di Jl Balai Kota Timur, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore.
Pos kedua berada di Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, dan pos ketiga berada di wilayah Palu Utara, yang juga mencakup pelayanan hingga Kecamatan Tawaeli.