TRIBUNPALU.COM - Baiq Miranda Puspa Pratiwi (28), seorang pegawai Bandara Internasional Lombok (BIL), ditemukan tewas setelah dibunuh oleh suaminya sendiri, Fachrudin Azzahidi (36).
Peristiwa ini terjadi di rumah mereka di Lingkungan Kekeri, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (3/8/2025).
Polisi menduga motif Pembunuhan karena kecemburuan.
Fachrudin mengaku cemburu setelah menemukan bukti percakapan yang mengarah pada dugaan perselingkuhan istrinya di telepon seluler korban.
Kemarahan Fachrudin memuncak saat ia meminta penjelasan dari Miranda, namun tidak mendapat jawaban.
Fachrudin kemudian mencekik leher istrinya hingga tak sadarkan diri.
Setelah itu, ia memberitahu adiknya, Jaka, dan kakaknya, dr. Fahrid, yang langsung melihat kondisi Miranda yang sudah pucat.
Atas saran keluarga, Fachrudin menyerahkan diri ke Polres Lombok Tengah.
Tim medis yang memeriksa korban di lokasi kejadian menyatakan Miranda meninggal karena kekurangan oksigen.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Sosok Korban
Baiq Miranda merupakan pegawai alih daya di Angkasa Pura Support Cabang Lombok.
Menurut Plt Branch Manager, Muh Saleh Tayang, Miranda baru bekerja selama sebulan dan dikenal sebagai sosok yang baik.
"Almarhumah baru bekerja selama sebulan. Beliau di bagian operasional. Anaknya bagus, baik. Komunikasi dengan timnya juga bagus," ujar Muh Saleh.
Miranda juga sehari-hari mempunyai lapak pedagang kaki lima (PKL) di Taman Muhajirin Praya, Lombok Tengah.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak perusahaan akan mengurus jaminan kematian dan berkoordinasi dengan manajemen terkait santunan bagi keluarga korban.