Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Direktur RSUD Raja Tombolotutu Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dr Flora Merlin, angkat bicara soal surat anonim berisi ancaman yang ditujukan kepadanya.
Ancaman tersebut berbunyi “dr Flora Cepat Pindah dari Tinombo, Kalau Tidak, Tau Akibatnya”, dan diunggah melalui akun resmi Facebook rumah sakit, Jumat (1/8/2025).
dr Flora mengatakan, surat bernada teror itu ditemukan pertama kali di area parkiran motor samping instalasi gawat darurat (IGD) oleh petugas kebersihan.
Baca juga: Nilai IPS Predikat Baik, Bappeda Banggai Optimalkan Penginputan DSSD
“Ditemukan Jumat pagi oleh CS di lapangan parkir samping IGD,” ujarnya kepada TribunPalu.com, melalui pesan Whatsapp, Selasa (5/8/2025).
Ia menyebut, tidak memahami motif si pengirim surat anonim, namun ia menegaskan tidak akan meninggalkan jabatannya tanpa instruksi dari atasannya.
“Permintaan itu tidak mungkin bisa saya penuhi. Keberadaan saya di Tinombo atas penugasan dari Bupati Parigi Moutong,” tegas dr Flora.
Ia mengaku selama ini telah melaksanakan tugas sesuai aturan, termasuk memberi arahan kepada staf pelayanan agar bekerja berdasarkan SOP.
Baca juga: Pasangan Suami-istri di Banggai Tewas Ditabrak Mobil Pikap, Sopir Diamankan
“Kalau masih ada yang tidak memenuhi ekspektasi untuk menyenangkan semua pihak, sepertinya itu sulit. Karena tidak semua orang bisa memahami dan melaksanakan aturan yang ada,” katanya.
Menurutnya, kondisi rumah sakit saat ia mulai menjabat tidak dalam keadaan baik-baik saja, dan ia berkomitmen untuk menjalankan tugas hingga ada instruksi resmi dari pimpinan.
“Saya akan meninggalkan RS Raja Tombolotutu atas seizin atau diperintah oleh pimpinan saya,” ujar dia.
dr Flora mengungkapkan, kejadian seperti ini baru pertama kali dialaminya selama menjabat.
Baca juga: Program Donggala GAS, UPRC Polres Donggala Antar Jemput Pelajar di Banawa
Namun ia menegaskan bahwa dirinya tetap fokus menjalankan amanah, meski di tengah ancaman.
“Setiap pekerjaan punya risiko. Saya hanya berusaha menjalankan amanah dari pimpinan,” katanya.
Ia berharap, selama masa kepemimpinannya, keberadaan rumah sakit bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Harapan saya, amanah ini dapat berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, terutama bagian utara,” tandasnya. (*)