Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jendral imigrasi (Ditjenim) Sulteng, Arief Hazairin Satoto menyebut bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan upaya dalam merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-80 tahun.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara pembagian MBG yang dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Alkhairaat 1 Palu Jl Sis Aljufri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (13/8/2025).

"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk menyemarakan ulang tahun Indonesia yang ke-80 tahun," kata Arief.

Baca juga: Bupati Amirudin Usulkan Penambahan 40 Ribu Jargas di Banggai

Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama Imigrasi Kelas I TPI Palu turut memberikan andil dalam semarak HUT ke-80 tahun dalam bentuk bakti sosial.

"Walaupun sedikit, kami bisa memberikan sumbangsi sesama kita khusus di SD Alkhairaat 1 Palu ini," ucapnya.

Diketahui kegiatan itu mengusung tema 'Bakti Sosial Merdeka Peduli Sesama'.

Pantauan TribunPalu.com, acara itu dimulai pada pukul 10.15 Wita.

Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) itu dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jendral Imigrasi Sulteng, Kepala Rutan Palu, Kepala Lapas Palu, Kapolres diwakili Kasat intelkam Polresta Palu, Kapolsek Palu Barat, Pengurus PB Alkhairaat, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Wakil Wali Kota diwakili asisten II bidang perekonomian dan kesejahteraan.

Juga hadir perwakilan siswa berserta kepala sekolah dan jajaran SD Alkhairaat 1 Palu.

Baca juga: Kredit UMKM di Sulteng Tembus Rp18 Triliun, OJK Pastikan Risiko Tetap Aman

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu program unggulan yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, serta ibu hamil.

Tujuan Utama Program MBG

1. Mencegah stunting: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. 

Dengan memberikan asupan gizi yang cukup sejak dini, program ini diharapkan dapat memutus rantai stunting di Indonesia.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM): Anak-anak yang tercukupi gizinya akan memiliki konsentrasi yang lebih baik saat belajar, sehingga kualitas pendidikan dan SDM di masa depan dapat meningkat. (*)