Morowali Hari Ini

Dukung Program PLN, Bupati Morowali Target Listrik Merata di Tahun 2027

Iksan juga menekankan pentingnya pemerataan listrik bagi masyarakat kepulauan agar tidak ada perbedaan dengan masyarakat di daratan.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
HANDOVER
PROYEK KELISTRIKAN DI MOROWALI - Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf menghadiri peresmian infrastruktur kelistrikan PT PLN UIP Sulawesi oleh Gubernur Sulawesi Tengah di Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (19/8/2025).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program PLN dalam mewujudkan pemerataan Listrik, baik daratan maupun kepulauan, dengan target tuntas pada tahun 2027.

“Kami mendukung perjalanan PLN ini supaya target 2027 tercapai. Tadi sudah dijelaskan apa-apa yang dibutuhkan dari PLN, baik perizinan maupun dukungan lain. Prinsipnya, pemerintah akan mendukung penuh,” kata Bupati Iksan usai menghadiri peresmian infrastruktur kelistrikan PT PLN UIP Sulawesi oleh Gubernur Sulawesi Tengah di Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (19/8/2025). 

Menurutnya, keberhasilan sebuah kota atau kabupaten sangat ditentukan oleh tiga hal utama: ketersediaan Listrik yang baik, infrastruktur jalan yang memadai, serta air bersih. 

“Kalau tiga faktor itu terpenuhi, maka kota dan kabupaten ini akan berkembang dan sejahtera,” ujar Iksan.

Baca juga: Dorong Pemerataan Listrik, Gubernur Anwar Hafid Resmikan Gardu Induk di Morowali

Pria kelahiran 1 Maret 1983 itu juga menekankan pentingnya pemerataan Listrik bagi masyarakat kepulauan agar tidak ada perbedaan dengan masyarakat di daratan. 

Oleh karena itu, Pemkab Morowali turut mengalokasikan anggaran daerah dalam penyediaan mesin pembangkit Listrik.

“Masyarakat kepulauan tiada bedanya dengan daratan. Karena itu, kita upayakan perlakuan yang sama. Hari ini saya juga sudah menekankan ke GM PLN agar di Menui, Sombori dan Bungku Selatan listrik bisa menyala 24 jam, dan mereka menyanggupi, meskipun bertahap,” ujarnya.

Adapun untuk kepulauan, kondisi saat ini masih mengandalkan mesin genset seperti yang telah dikirimkan  Iksan beberapa waktu silam. 

“Alhamdulillah, genset kita masih bagus sehingga pelayanan listrik tetap bisa berjalan. Prinsipnya, tidak ada perbedaan antara pulau dan daratan, semua akan kita satukan. Target kita, 2027 listrik di kepulauan harus tuntas,” ucap Bupati Iksan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kerja sama dengan PLN, Iksan optimistis pembangunan Listrik yang merata akan mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Morowali.

Baca juga: Tingkatkan Sarana Olahraga Morowali, Iksan Baharuddin Akan Bangun Sport Center di Witaponda di 2027

Morowali adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Poso.

Daerah dengan ibu kota Bungku itu terbentuk berdasarkan Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 1999.

Pada tahun 2013, wilayah Morowali kembali dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara.

Morowali dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi besar, khususnya di sektor pertambangan dan industri.

Morowali adalah salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia.

Terdapat kawasan industri berbasis nikel dan baja yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP).

Mayoritas penduduk Morowali bekerja sebagai petani, dengan sektor andalan lainnya seperti kehutanan, perkebunan, dan perikanan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved