Sulteng Hari Ini
Strategi Anwar Hafid Hadapi Pemangkasan Anggaran, Efisiensi dan Optimalisasi PAD
Sebagai solusi, ia akan menerapkan efisiensi anggaran serta mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pembangunan tetap berjalan.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah terpilih, Anwar Hafid, menegaskan bahwa pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp257 miliar dari pemerintah pusat tidak akan menghambat jalannya program prioritas.
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri rapat paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, Kelurahan Lolu Selayan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah Senin (10/2/2025).
Sebagai solusi, ia akan menerapkan efisiensi anggaran serta mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pembangunan tetap berjalan sesuai rencana.
"Kami tidak akan mengorbankan program-program utama, hanya akan menyesuaikan skala dan jumlah penerima manfaat. Fokus kami tetap pada pendidikan dan kesehatan, tetapi dengan pendekatan yang lebih efisien," ujar Anwar Hafid.
Baca juga: Anwar Hafid Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan dalam 100 Hari Pertama sebagai Gubernur Sulteng
Salah satu langkah efisiensi yang akan diterapkan adalah menunda program-program yang belum mendesak, sehingga anggaran dapat dialokasikan ke sektor yang lebih krusial.
Program layanan kesehatan berbasis KTP di RSUD Undata dan RS Madani tetap akan berjalan, namun dengan skema anggaran yang lebih terukur.
Untuk mengurangi ketergantungan pada dana pusat, Anwar Hafid juga menyiapkan strategi peningkatan PAD.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan pajak kendaraan bermotor, terutama kendaraan perusahaan yang masih menggunakan pelat dari luar daerah.
Baca juga: Kota Palu Siap Melangkah Menuju Global City Tahun 2045
“Kami akan mengupayakan agar kendaraan operasional perusahaan yang beroperasi di Sulawesi Tengah menggunakan pelat daerah, sehingga pajaknya masuk ke kas provinsi. Selain itu, pajak air permukaan juga akan dimaksimalkan sebagai sumber pendapatan tambahan,” jelasnya.
Selain pajak, pemerintah provinsi juga akan memperkuat peran Perusahaan Daerah (Perusda) agar dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD.
Dengan kombinasi efisiensi anggaran dan peningkatan pendapatan daerah, Anwar Hafid optimistis program-program prioritas dapat tetap berjalan meskipun anggaran dari pusat mengalami pemangkasan.
“Dengan pengelolaan anggaran yang tepat, kami yakin beban masyarakat dapat dikurangi, dan pembangunan di Sulawesi Tengah tetap berjalan sesuai visi kami,” pungkasnya. (*)
Hasan Bahasyuan Institute Sayangkan Lagu Dibawakan Tanpa Izin |
![]() |
---|
Hadiri Launching Era Baru KUR, BI Komitmen Hadirkan Kemudahan Dalam Sistem Pembayaran Antar Negara |
![]() |
---|
BP3MI Sulteng Ikuti Launching Era Baru KUR Penempatan PMI dan Edukasi Konsumen |
![]() |
---|
Pelajar Sulawesi Tengah Deklarasikan Pembentukan KOPPETA HAM |
![]() |
---|
Sulteng Sukses Capai Indeks Kepatuhan Tinggi dalam Regulasi Daerah 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.